Magetan – Generasi muda Magetan harus memerankan diri menjadi “check and balance” bagi generasi muda itu sendiri. Sebab, sudah saatnya antar-generasi muda itu, saling mengontrol demi menjaga keseimbangan dan harmoni.
Ini disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir saat talk show tentang Pemuda Magetan Berani Berkarya. Diskusi ini digelar Community YouTube Magetan di kawasan Mojosemi Forest Park, Minggu (06/02/2022).
Hadir dalam talk show Sekda Magetan Hergunadi, owner Mojosemi Forest Park, Arif Mustofa dan sejumlah pejabat dari BUMN di wilayah Magetan.
Erick Thohir juga berpesan agar generasi muda tak sekadar menjadi generasi rebahan. Lantaran di era digital ini, ada banyak hal positif yang bisa dilakukan. Termasuk, belajar bisa melalui dunia digital.
“Jangan membuat mimpi-mimpi yang tidak menjadi kenyataan. Saya berharap peran generasi muda bisa menjadi check and balance,” katanya.
Erick mengatakan saat ini bukan era saling menyalahkan, sekarang adalah era berkolaborasi. Jika ada yang berbeda dan kira duduki, maka kita harus mencari solusi. “Jangan mempermasalahkan masalahnya. Nggak akan selesai kalau yang diributin itu masalahnya,” papar Menteri BUMN.
Ia mencontohkan kolaborasi antara BRI, PNM dan Pegadaian. Di mana, nasabah Mekar naik siginifikan. Dari 5,6 juta nasabah ke 12 juta nasabah. Artinya, dari kolaborasi tersebut ada kenaikan 7,1 juta nasabah. “Ini kan luar biasa dan konkret.”
Ditambahkan Erick, berdasarkan riset, anak muda Indonesia ini memiliki dua cita-cita. Yaitu, menjadi YouTuber dan profesional online games. “Ndak apa-apa. Karena duit dari YouTube dan game online itu halal. Asal kontennya yang baik, positif dan jangan yang jelek-jelek juga hoaks,” pungkas Erick.
Di Mojosemi, Erick Thohir di antar Arif Mustofa dan Sekda Hergunadi keliling area wahana Dinosaurus. Ia juga sempat naik Dokar Dino dan Dino Ride. Erick juga bercengkerama dengan wisatawan yang mengunjungi Mojosemi. (ant/mk)