Magetan – Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Toni Harmanto bakal menjadikan Magetan sebagai role model. Hal ini terkait dengan terbangunnya keguyuban antar-perguruan pencak silat di kabupaten di lereng timur Gunung Lawu.
Sebab, potensi konflik antar-perguruan pencak silat di wilayah Magetan dinilai kapolda terendah di seluruh Jawa Timur.
“Saya berterima kasih kepada Forkopimda dan masyarakat Magetan, ternyata di Magetan ini rekan-rekan dari perguruan silat sangat akur dan baik,” ungkap kapolda memberikan apresiasi.
Menurut Toni Harmanto, Jawa Timur adalah daerah yang kaya dengan beberapa perguruan pencak silat. Namun, karena hal itu juga, di beberapa wilayah sering diwarnai dengan aksi-aksi keributan di antara mereka.
“Saya juga berterima kasih dengan upaya-upaya dari pemerintah daerah, Pak Bupati, Pak Dandim, Pak Kapolres dan semua stakeholder di Magetan untuk bisa terus memelihara ini,” tutur Toni Harmanto.
Kapolda hadir di Magetan dalam program “Jumat Curhat” di Pendapa Surya Graha Jumat (10/3/2023). Hadir pula jajaran PJU Polda Jatim, Kapolres Magetan AKBP Muhammad Ridwan, Bupati Suprawoto, Wakil Bupati Nanik Endang Rusminiarti, Ketua DPRD Sujatno serta Forkopimda Magetan.
Bupati Suprawoto berharap kamtibmas di Magetan senantiasa terjaga dan dijaga bersama. “Kemuliaan di Magetan semoga senantiasa terjaga, mari bersama kita terus jaga Magetan sebaik-baiknya,” ungkapnya.
Program “Jumat Curhat” diisi pula baksos pemberian santunan kepada anak yatim dan stunting di Magetan. Serta cek kesehatan gratis yang bekerjasama dengan Si Dokes Polres Magetan dan RS Bhayangkara Nganjuk, donor darah yang bekerjasama dengan PMI Magetan serta vaksinasi Covid-19. (mif/mk)