Plaosan – Magetan memiliki dua telaga sebagai ikon wisatanya, Telaga Sarangan dan Telaga Wahyu. Namun, yang menjadi primadona Telaga Sarangan. Telaga Wahyu belum dioptimalkan sebagai destinasi wisata.
Karena itu, Pemkab Magetan terus membenahi telaga yang sering juga disebut Telaga Wurung.
Seperti Jum’at (29/3/2024) pagi, Pemkab Magetan bersama TNI, beberapa instansi dan masyarakat melakukan karya bakti. Acara diawali dengan apel pagi yang dipimpin Dandim 0804/Magetan. Tidak hanya memimpin apel, Komandan Kodim 0804/Magetan Letkol Inf Hasan Dasuki juga mengerahkan para TNI untuk turut dalam karya bakti tersebut.
“Dalam acara karya bakti kali ini, Kami bersinergi dengan Pemkab Magetan untuk membersihkan Telaga Wahyu. Sasarannya adalah membersihkan tumpukan sampah yang ada di irigasi, serta tumbuhan liar yang ada di sekitar telaga,” jelas Letkol Inf Hasan Dasuki saat diwawancarai di lokasi.
Dandim menambahkan, hal itu sebagai wujud nyata TNI dalam membantu program-program pemerintah. Dengan adanya karya bakti tersebut, Dandim berharap, Telaga Wahyu bisa lebih optimal dan menjadi tujuan wisata di masyarat pada umumnya.
“Untuk kegiatan hari ini, kami terjunkan puluhan tim untuk membantu pembersihan Telaga Wahyu. Semoga pengoptimalan destinasi wisata oleh pemerintah daerah mampu terwujud dengan baik,” harap Dandim.
Sementara itu, PJ Bupati Magetan Hergunadi mengatakan, proses pembersihan di Telaga Wahyu sudah berjalan dua minggu. Dirinya berharap, sebelum menjelang hari raya Idul Fitri, proses tersebut sudah selesai.
“Semoga sebelum lebaran, telaga wahyu sudah bisa dinikmati oleh masyarakat dan wisatawan,” ujar Hergunadi.
Selain pembersihan sampah dan tumbuhan liar, saat ini Pemkab, TNI, Instansi dan masyarakat bergotong royong untuk membuat jalan cor mengelilingi telaga wahyu. Jalan tersebut dikhususkan untuk para pejalan kaki yang ingin menikmati keindahan Telaga Wahyu. (rud/mk)