Magetan – Dinas Pendidikan dan masyarakat Kabupaten Magetan, patut berbangga, khususnya SMA Negeri 1 Magetan.
Hal itu karena salah satu siswa bernama Kamilia Fadila Subekti telah lolos seleksi dan diundang menghadiri International Peace Forum for Junior High School di Hiroshima, Jepang pada 13 – 20 Agustus 2023.
Amel, nama panggilan siswi kelas XI itu merupakan satu-satunya yang terpilih dari Indonesia dan akan hadir pada event pertemuan 20 para pelajar setingkat SMA dari seluruh dunia.
Hebatnya, seluruh pembiayaan meliputi tikel, akomodasi dan lainnya ditanggung penuh Pemerintah Kota Hiroshima, Jepang.
Kegiatan Internasional itu akan menyampaikan pesan tentang perdamaian dunia dan berbagai aktivitas yang salah satunya akan terpusat di Hiroshima Memorial Peace Park. Lokasi yang menjadi hypocenter (titik) jatuhnya bom atom yang telah menewaskan puluhan ribu masyarakat Jepang pada 6 Agustus 1945 silam.
Di situ, ada taman perdamaian bom atom dan juga museum bom atom yang berisi diaroma dan bukti yang menggambarkan tragedi mengerikan dari ledakan bom atom yang pernah terjadi di dunia.
Kamilia yang dikenal pendian namun cerdas ini adalah anak kedua dari pasangan dari Didik Wasis Subekti dan Sri Astuti, Pegawai Negeri Sipil di Dinas Kesehatan Magetan.
Amel, sebenarnya juga baru pulang dari Kota Gwangju, Korea Selatan pada bulan Maret 2023 untuk mengikuti program pertukaran pelajar dari SMA 1 Magetan di SMA Gwangju.
Berkat kemampuan karya tulis dalam bahasa Inggris yang dikirimkan untuk proses seleksi dan ditambah dengan wawasannya yang luas, dia lolos dan terpilih mewakili negara Indonesia di forum para pelajar International dari seluruh dunia di Jepang.
“Pesan saya jaga nama baik sekolah dan selalu mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia di forum International tersebut,” kata Kepala SMAN 1 Magetan, Supardi yang didampingi Wakil Kepala sekolah ur.Kurikulum, Sutikno, Jumat (12/8/2023).
Menurut Supardi prestasi Kamilia Fadila bisa menjadikan motivasi tersendiri kepada anak didik lainnya di SMA 1 Magetan.
Eko Adri Wahyudiono, saat dihubungi terpisah menjelaskan undangan ke Forum Internasional di Hiroshima, itu berkat inisiasi dari Prof. Ir. Yusli Wardiatno, yang menjabat Atase Pendidikan dan Kebudayaan di KBRI Tokyo., Jepang.
“Murid murid saya yang hebat dan mempunyai kecerdasan, kompetensi dan talenta yang luar biasa. Kita, para gurunya hanya membantu anak didik untuk berani mengeksplorasi diri demi menghadapi tantangan global,” tutur Eko Adri. (far/mk)