Magetan – “Mari kita sama-sama memutus mata rantai Covid-19 dengan menjaga kesehatan, jangan panik dan mematuhi imbauan pemerintah.” Itulah ajakan Nadia, salah satu dari enam orang mantan pasien Covid-19 yang berasal dari Kecamatan Ngariboyo, Magetan.
Ia dan keluarganya dinyatakan negatif alias sembuh setelah menjalani perawatan intensif di RSUP dr Soedono Madiun.
“Jangan merasa kita merasa sehat, lalu menyepelekan imbauan pemerintah. Karena, belum tentu badan kita yang sehat ini bisa bebas dari terpapar Corona. Contohnya saya. Saat itu, saya tidak ada gejala sama sekali tapi ternyata terpapar Covid,” terang Nadia dalam video yang diperoleh MagetanKita.com.
Dalam catatan, Nadia merupakan pasien atau orang tanpa gejala (OTG). Kondisi tersebut berbeda dengan ibunya. Sang ibu mengalami sakit demam, dan batuk. Tidak hanya itu, indera penciumannya juga tidak berfungsi dengan baik.
“Berangkat dari OTG itu, saya dirawat 10 hari. Kemudian, ibu saya dirawat 21 hari di RSUP dr Soedono. Saat dirawat, kami berdua dilayani dengan sangat baik,” ujar Nadia.
Dukungan psikologis juga mental dari tim kesehatan RSUP dr Soedono juga menjadi motivasi berlipat bagi Nadia dan keluarga agar bisa sembuh dari virus Covid-19 ini. “Kalau penanganan medis sudah sesuai standar WHO. Tim medis meyakinkan kami bahwa kami bisa sembuh,” kata dia.
Nadia juga berpesan agar masyarakat tetap waspada dengan penyebaran virus Corona. Juga tetap menjaga kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan dan anjuran pemerintah.
Memang virus Covid-19 ini belum ada vaksinnya. Namun bisa sembuh seperti dirinya dan keluarga. “Jaga imunitas tubuh kita dengan makan makanan yang sehat dan olahraga,” paparnya.
Selain itu, Nadia juga berharap agar agar tidak ada stigma bahwa pasien Covid-19 itu adalah aib. “Saya mengajak kepada masyarakat luas untuk tidak panik dan berperilaku hidup sehat. Ingat siapapun bisa terkena virus Corona. Tapi bisa sembuh dan itu bukan aib.” (ar/mk)