Magetan – Koalisi yang sudah ada jelang pilkada Magetan, dianggap sebagai manuver di tingkat DPC atau kabupaten.
Ini dikatakan Ketua Partai Demokrat Magetan, Pangajoman, menanggapi koalisi parpol yang ada.
“Samalah dengan pilpres, koalisi itu sangat dinamis, dan bisa setiap saat berubah, apalagi pilkada bisa jadi rekom dari DPP tidak sesuai dengan struktur di bawahnya. Jadi menurut saya koalisi-koalisi yang ada saat ini ya baru manuver partai di level DPC dan masih sangat spekulatif,” katanya, Sabtu (4/5/2024).
Menurut Pangajoman, pembentukan koalisi harusnya disertai dengan piagam kesepakatan tertulis di tingkat DPP.
“Sepanjang itu belum ada, ya bisa membuat calon kepala daerah juga ragu,” ungkapnya.
Pangajoman mencontohkan pengalaman pada pilkada lalu, ada partai yang telah mengusung salah satu calon di tingkat DPC, namun rekom DPP memutuskan untuk mendukung calon lain.
“Kalang kabut waktu itu cari tambahan partai koalisi. Sekali lagi koalisi itu bagian dari strategi dan sebanarnya harus selaras dengan strategi cabupnya,” kata Mas Pang, panggilan akrabnya.
Demokrat Magetan, kata Mas Pang, lebih memilih untuk berkomunikasi intens dengan DPD Jawa Timur, dan DPP untuk koalisi dan calon yang diusung.
Saat ini, baru Partai Golkar dan Partai Nasdem yang sudah deklarasi koalisi untuk pilkada Magetan. Kabarnya, PKB juga intens dengan PPP. (rud/mk)