Nguntoronadi – Pada peringatan Hari Air se Dunia ke-31, Bupati Magetan Suprawoto berpesan agar masyarakat Magetan giat melakukan penanaman bibit pohon. Terutama, saat musim penghujan.
“Alam ini sudah sedemikian beratnya menyangga kehidupan manusia. Karena itu, mari kita jaga alam Magetan ini sebaik mungkin,” pesan Bupati Suprawoto.
Hal tersebut dikatakan bupati saat peringatan Hari Air se Dunia ke-31 yang digelar Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) di Bendung Dam Jati Desa Gorang Gareng Kecamatan Nguntoronadi, Kamis (16/03/2023).
Bupati menambahkan, di setiap musim penghujan, jangan dimaknai musim banjir. Tapi, ini saat musim menanam bibit pohon keras. “Agar alam Magetan terjaga kelestariaannya,” ungkap Suprawoto.
Peringatan Hari Air se Dunia ke-31 dihadiri pula Ketua DPRD Sujatno dan Forkopimca Nguntoronadi. Juga kepala BBWSBS Maryadi Utama, selaku lembaga penggagas.
Menurut Maryadi, momentum Hari Air se Dunia ke-31 ini mengambil tema “Be the Change You Want to See in the World”. Ini diterjemahkan insan BBBWS dengan kegiatan berupa Gerakan untuk Memasyarakatkan Biopori.
“Kami berharap Bendung Jati ini bermanfaat untuk masyarakat sekitar. Baik itu manfaat bagi pertanian, sosial, dan ekonomi,” ujar Maryadi.
Dalam kesempatan ini, BBBWS akan menanam 300 bibit pohon dan penanam 1.190 biopori di kawasan Bendung Jati. “Ini untuk mencegah pemanasan global, banjir, erosi dan menyimpan air dan menjaga cadangan tanah,” kata Maryadi. (mif/mk)