Magetan – Masih tingginya angka kecelakaan lalu lintas, membuat Polres Magetan menggelar Operasi Keselamatan Semeru 2022. Berdasarkan analisa dan evaluasi tahun 2020 dan 2021, terjadi kenaikan laka lantas sebanyak 73 persen. Sedangkan pelanggaran lalu lintas naik 100 persen.
“Selama masa pandemi Covid-19, masyarakat menganggap adanya toleransi dari aparat penegak hukum dalam melakukan upaya represif atau penindakan. Sehingga, masyarakat lebih fokus kepada protokol kesehatan dibandingkan aturan lalu lintas dijalan raya,” kata Kapolres AKBP Yakhob Silvana Delareskha, Selasa (01/03/2022)
Hal itu dikatakan kapolres saat apel gelar pasukan di halaman Mapolres Magetan. Gelar pasukan diikuti personel gabungan dari Polres, Kodim 0804, Pom TNI AU/AD, Dishub, Sat Pol PP, Dinkes dan Satgas Gugus Tugas Covid-19.
Menurut kapolres, perkembangan kehidupan masyarakat yang cepat menjadikan permasalahan lalu lintas dan angkutan jalan makin kompleks dan dinamis. Khususnya dalam bidang keselamatan berlalu lintas.
Untuk itu, menjawab tantangan tugas tersebut maka polantas harus mampu dengan melakukan upaya peningkatan modernisasi sistem teknologi informasi secara berkelanjutan.
“Juga terus mendorong inovasi-inovasi pelayanan publik yang berbasis IT seperti yang telah dilaksanakan saat ini yaitu program Etle, Incar, E-Turjawali dan sebagainya.”
Operasi Keselamatan Semeru 2022 dilaksanakan selama 14 hari, mulai tanggal 1 – 14 Maret 2022 dengan kuat personel sebanyak 3.879 orang. Operasi mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif secara humanis dan persuasif. Ini guna meningkatkan kepatuhan dan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas. Terutama, tetap menerapkan prokes Covid-19. Dan, menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 2022. (ant/mk)