Magetan – Lamaran si Daman. Ini bukan judul sinetron. Tapi sebuah inovasi teknologi karya pelajar MAN 2 Magetan.
Lamaran si Daman ini akronim dari alarm kebakaran terkoneksi pemadam kebakaran. Karya Giza Dea Putri Ainurrohmah dan Reza Tauhid Hudzillah itu, terpilih sebagai juara Terinovatif 1 pada ajang Inotek Award Tahun 2022 yang digelar Balitbang Pemprov Jatim.
“Inspirasinya, dulu ada gedung Lapas yang terbakar, tapi alarmnya tidak terkoneksi dengan petugas Lapas,” kata Reza yang diamini Giza ditemui di Pendapa Surya Graha bareng penyerahan juara Inotek 2002 Magetan.
Menurutnya, inovasi Lamaran si Daman ini lain dengan alarm pendeteksi yang umum yang hanya mengeluarkan suara penanda. Tapi, alat yang diciptakan Giza dan Reza tersebut dapat mengirimkan panggilan telepon otomatis kepada instansi terkait yang nomornya telah tersimpan di dalam alarm tersebut.
“Jadi, alat itu terkoneksi dengan GSM, nanti kalau terdeteksi ada kebakaran alat akan secara otomatis mengirimkan panggilan kepada nomor emergency yang tersimpan, misalnya pemadam kebakaran dan juga akan mengirimkan titik lokasi kejadian kebakaran,” terang Reza.
Lamaran Si Daman ini mendapat award Inotek Award Balitbang Jatim 2022 yang diserahkan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Grahadi Surabaya bersamaan peringatan Hari Jadi Pemprov Jawa Timur.
Selama proses pembuatan alat Lamaran si Daman, duet Reza dan Giza ini didampingi oleh salah seorang guru MAN 2 Magetan, Yusuf Abidin.
“Kami bangga bisa membuat harum nama Magetan. Semoga karya kami bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Giza.
Giza dan Reza diundang Bappeda Litbang Magetan dan Bupati Suprawoto datang di Pendapa Surya Graha. Ini untuk memotivasi kawannya untuk pantang menyerah dalam menelurkan karya inovatif di era milenial.
Tahun ini Giza dan Reza sudah lulus dari MAN 2. Keduanya menorehkan tinta emas bagi madrasahnya dan Magetan. Prestasi tersebut seperti membuka jalan bagi masa depan mereka. Selamat. (mif/mk)