Magetan – Ini kabar gembira. Macan tutul yang dikabarkan telah punah muncul ke publik. Hal tersebut membuktikan bahwa upaya konservasi dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jatim bersama Perum Perhutani KPH Lawu DS, telah membuahkan hasil.
Rekaman seekor macan tutul berjalan di alam liar, diunggah akun instagram @bbksda_jatim_official. Dalam tangkapan kamera, macan tutul muncul dua kali. Belum bisa dipastikan apakah macan yang sama. Pertama, pada siang hari. Gambar berikutnya, pada malam hari. Rekaman itu, bertangal 8 September 2022.
Pemunculan kucing Jawa ini berkat kerja keras dari ujung tombak konservasi BBKSDA Jatim.
Mulanya, pihak BBKSDA Jatim memasang kamera trap di kawasan hutan lindung pengelolaan KPH Lawu DS. Pemasangan kamera trap ini, dalam rangka inventarisasi dan verifikasi potensi kehati tinggi dengan jenis satwa target macan tutul.
Hal ini memperkuat bahwa spesies macan tutul memang masih ada di alam bebas. Khususnya di kawasan hutan lindung Gunung Lawu.
Namun, sayangnya, satu kamera trap milikBBKSDA Jatim hilang. Tepatnya, di RPH Bedagung KPH Lawu DS.
Kepada seluruh masyarakat, BBKSDA Jatim menghimbau untuk tidak merusak atau mengambil kamera trap. Yang terpasang di kawasan yang menjadi target inventarisasi dan verifikasi kehati tinggi.
“Ini agar kita semua bisa mengetahui potensi sumber daya genetik yang kita miliki,” tulis akun @bbksda_jatim_official. (mif/mk)