Sukomoro – Pengguna jalan di jalur twinroad Magetan-Sukomoro, kadang bertanya-tanya? Bangunan berbentuk bulat di barat perempatan Sukomoro itu, bangunan apakah? Lokasinya, di sebelah utara jalan tepatnya. Ternyata, itu adalah tempat ibadah. Namanya, Masjid Bani Solan.
Kepala Yayasan Masjid Bani Solan, Siti Choiriana, mengaku bahwa ingin menghadirkan masjid berkonsep cognitivity and community. Sekaligus pemenuhan janji dirinya kepada almarhum bapak, Solan.
“Semua umat muslim bisa ke Masjid Bani Solan. Masjid ini terbuka untuk semua komunitas keagamaan Islam, berbagai usia dan dari daerah manapun,” terang Ana, panggilan akrabnya, pada media, Minggu (27/03/2022).
Masjid Bani Solan mengusung konsep modern dari segi arsitekturnya. Dari tampak depan, dapat dilihat menara masjid setinggi 17 meter. Dinding masjid didominasi oleh bata merah asli dari perajin Magetan. Di mana di dalam kompleks masjid memiliki berbagai fasilitas untuk pengunjung.
Selain memiliki area wudlu, toilet dan tempat ibadah utama, Masjid Bani Solan memiliki area bermain dan creative hub. Tujuannya, masyarakat dapat beribadah, bermain dan menciptakan kreativitas keagamaan dengan nyaman dalam satu tempat.
Bupati Suprawoto yang meresmikan Masjid Bani Solan berterimakasih atas kepedulian masyarakat. “Ini merupakan salah satu contoh kepedulian masyarakat Magetan yang sukses di luar dan mau membangun Magetan. Saya harap orang-orang yang sukses di luar Magetan untuk pulang, ikut andil membangun Magetan lebih baik lagi,” harap bupati.
Masyarakat Magetan yang ingin beribadah di Masjid Bani Solan dapat langsung berkunjung. Karena masjid ini dibuka 24 jam. Masjid ini menampung sekitar 500 jemaah. Juga dilengkapi playground untuk anak-anak.
Diharapkan, Masjid Bani Solan tersebut menjadi ikon baru di Magetan. Di tempat ibadah ini juga ada tenaga keamanan dan tenaga kebersihan. (ant/mk)