Sabtu, 15 Maret 2025

Melegakan, Wiji akan Bersekolah Kembali

Magetan – Asa Wiji Lestari, pelajar kelas XII salah satu SMK swasta di Magetan, untuk bisa kembali sekolah segera terwujud. Bupati Suprawoto sudah meminta Dinas Sosial (Dinsos) serta Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) setempat untuk memberikan perhatian kesulitan pelajar 19 tahun itu.

“Beliau (Bupati Magetan) sudah meminta Dinsos juga Dikpora untuk segera membantu serta memfasilitasi anak Wiji agar bisa kembali bersekolah. Kesulitannya karena tak memiliki smartphone akan diberikan bantuan guna memudahkan proses pembelajaran yang bersangkutan,” terang Kasubag Humas dan Protokoler Pemkab Magetan, Suwito, kepada media, Jumat (18/9/2020).

Assesment dilakukan Dinsos Pemkab Magetan terhadap keluarga Pangat Pribadi, orang tua Wiji Lestari. Keluarga yang tinggal di RT01/RW 02 Kel. Lembeyan Kulon, Kec. Lembeyan, ini tercatat sebagai penerima program KPM, bantuan PKH, BPJS, serta Kartu Indonesia Pintar.

Sedang permasalahan Wiji Lestari, lanjut Kasubag Humas, yang tidak dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) online/daring adalah kendala tiadanya alat komunikasi (HP android).

“Alhamdulillah, setelah dilakukan mediasi baik oleh Dinsos maupun Dikpora, yang bersangkutan (Wiji Lestari) termotivasi kembali melanjutkan sekolah. Akan tetapi, bukan di sekolahnya yang lama namun pindah di SMK PSM Lembeyan,” kata Suwito.

Setelah assesment ini, Dindik Magetan akan melakukan koordinasi dengan  Cabang Dindik Jatim terkait bantuan keringanan biaya sekolah. Termasuk, adik Wiji Lestari yang duduk di bangku sekolah dasar, Dindik Magetan akan membantu peralatan sekolah.

”Sedang bantuan alat komunikasi atau HP untuk belajar, akan diserahkan kepada anam Wiji Lestari apabila benar-benar masuk sekolah,” ujar Suwito.

Bebagai Upaya SMK Roda

Sementara, SMK Roudlotul Huda Kedungpanji Lembeyan mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya kepada Wiji Lestari agar tetap bisa sekolah, sebab ia merupakan salah satu siswi prioritas.

”Anak Wiji Lestari ini kami berikan beasiswa penuh. Dari kelas satu hingga kelas tiga SMK, gratis sekolahnya. Jika keinginannya kembali bersekolah tetapi tidak di sekolah kami, kami juga tidak ada masalah. Yang terpenting, dia tetap sekolah,” kata wakil Kepala SMK Roudlotul Huda, Triyas Fatmawati pada media.

Dikatakan Triyas, waktu pihak sekolah mendatangi Wiji Lestari, yang bersangkutan tidak mau mengerjakan tugas dari guru, mengapa lantaran tidak ada HP. Kemudian dari pihak kesiswaan SMK juga sudah memberikan opsi pinjaman HP.

“Tapi, yang bersangkutan juga tidak datang. Teman-temannya juga sudah memotivasi, termasuk kunjungan guru untuk mencari solusi. Tapi, anaknya tetap ndak mau,” katanya. (ar/mk)

Berita Terkait

Hot this week

spot_img

Berita Terbaru

Advertisementspot_img
- Advertisement -

Popular Categories