Magetan – Nasib sebagian pedagang kaki lima (PKL) di Magetan merana. Mereka tak mendapatkan bantuan sama sekali dari pemerintah.
Seperti yang dialami oleh Muh. Toha, 60 tahun, warga RT 04/RW 01 Jl Kelud Kel/Kec Magetan Kota. Pria yang jualan di Timur Pasar Baru, Alun-alun Magetan, dan sekolahan ini mengaku sudah dua bulan menganggur akibat larangan jualan gegara pandemi Covid-19.
“Bantuan yang saya harapkan ternyata tidak mencatat nama saya sebagai penerima, tetapi tetangganya yang sebelulmmnya menerima PKH dan bantuan provinsi lainnya justru dapat,” ungkap Toha Selasa (13/5/2020).
Toha dan sejumlah PKL lain mengaku tidak mendapat bantuan seperti yang dijanjikan pemerintah. Yakni, masyarakat terdampak yang kehilangan penghasilan akibat pandemi Corona akan menerima bantuan sosial atau bantuan langsung.
Agar bertahan di tengah wabah Covid-19 ini, Toha terpaksa menjual alat dagangnya. Seperti dua tabung gas. Termasuk sepeda motor yang ia gunakan menggeret gerobak dagangan. “Heran saja, bagaiamana pemerintah memberikan bantuan justru dobel-dobel. Yang benar-benar butuh seperti saya malah tidak dapat BST,” aku Toha.
Ia dan warga lain, termasuk PKL yang belum dapat bantuan, hanya bisa pasrah dan berharap pemerintah berlaku adil dalam kondisi sulit akibat wabah Covid-19. “Semoga Corona segera berlalu. Sehingga, kami dapat menyambung hidup sehari-hari dengan jualan tanpa campur tangan pemerintah.” (ar/mk)
