Lembeyan – Aksi warga Desa Kediren, Kecamatan Lembeyan yang menuntut Kadesnya untuk segera mundur nyaris ricuh. Pasalnya, ada beberapa beberapa warga yang masuk ke halaman kantor desa dengan menggunakan sepeda motornya.
Kejadian ini bermula dari beberapa warga yang melakukan konvoi usai mediasi di kantor desa. Dalam mediasi tersebut, dihadiri oleh Kepala Desa Kediren Dwi Heri Susanto yang didampingi penasehat hukumnya, perwakilan pihak kampus, serta kepala BPD Desa Kediren.
Mediasi berakhir nihil. Warga konvoi. Dua warga yang menggunakan sepeda motor RX King dan Supra menerobos masuk kantor desa dan langsung menggeber motornya dengan keras.
Melihat hal itu, pihak kepolisian yang berjaga langsung melakukan pengamanan. Polisi menangkap dan hendak merebut kunci sepeda motor tersebut. Namun, warga berdatangan mencegah dengan berteriak.
“Lepaskan. Ini bentuk kekecewaan kami. Kalau tidak segera mundur kami akan terus melakukan hal ini,” teriak warga, Senin (13/2/2023).
Melihat hal tersebut, polisi melepaskan warga yang berhasil masuk halaman Kantor Desa Kediren. Dan, pengamanan diperketat dengan memblokir jalan masuk kantor desa.
Kericuhan yang terjadi segera mereda atas arahan polisi yang mengimbau warga untuk segera membubarkan diri. Namun, di titik kumpul pertama, warga yang kurang puas hendak melakukan konvoi lagi. Hal itu dicegah Kapolsek Lembeyan yang berada di lokasi.
“Saya harap ini sudah cukup. Tidak usah melakukan konvoi lagi. Jangan memaksa kami untuk bertindak tegas,” tegas AKP Sunarto Kapolsek Lembeyan.
Mendengar hal tersebut, warga yang masih berkumpul pada akhirnya membubarkan diri masing-masing. (rud/mk)