Magetan – Pagi ini, anak-anak sekolah dan para guru berangkat ke sekolah dengan mengenakan pakaian tradisional. Pemandangan yang biasanya dijumpai pada peringatan Hari Kartini saja.
Ada yang berkebaya, lengkap dengan sanggul dan riasannya. Ada yang berpakaian dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Madura, dan beberapa daerah lain.
Mereka mengenakan pakaian adat tradisional untuk Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas 2022).
Dalam surat edaran yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, pelaksanaan upacara bendera Hardiknas 2022 dilakukan pada Jumat, 13 Mei 2022. Pengunduran itu karena Hardiknas 2 Mei 2022 bersamaan dengan Hari Raya Idul Fitri 1443 H dan cuti bersama.
Tema yang diusung pada Hardiknas 2022, yakni “Pimpin Pemulihan Bergerak untuk Merdeka Belajar”.
Dalam pedoman upacara Hardiknas 2022, Kemendikbudristek menyampaikan seragam yang harus dikenalan petugas dan peserta upacara adalah pakaian adat tradisional.
“Saya gembira melihat anak-anak hari ini mengenakan bermacam pakaian adat. Anak saya masih PAUD, hari ini dia pakai baju Madura. Keren sekali. Tradisi out of the box yang dicontohkan Presiden Jokowi dan diikuti Menteri Nadiem Makarim ini adalah sebuah contoh langsung apa itu yang disebut merdeka belajar,” kata Anggota DPRD Jawa Timur, Diana Sasa, Jumat (13/5/2022).
Menurut Diana Sasa, dengan memakai pakaian adat yang ragamnya sungguh banyak di Indonesia ini, anak-anak akan secara langsung belajar tentang kebhinekaan.
“Anak akan menyadari bahwa mereka berada dalam kultur yang tidak seragam. Semoga dengan begitu para guru dapat membimbing anak-anak untuk lebih menjunjung tinggi sikap toleran, menghargai perbedaan, sebagaimana prinsip bernegara kita Pancasila,” jelasnya.
Diana Sasa mengucapkan Selamat Hari Pendidikan Nasional. “Mari bersama-sama kita ciptakan dunia pendidikan yang nyaman, mencerdaskan, dan berkeadilan.” (far/mk)