Magetan – Pakar Komunikasi dari UPH Jakarta, Emrus Sihombing, menyarankan pemerintah daerah memberikan anggaran yang besar kepada Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Saran ini disampaikan agar problem-problem sosialisasi dan komunikasi publik di daerah bisa diatasi.
“Idealnya, anggaran untuk diskominfo itu sama besarnya dengan dinas PUPR. Karena, tidak mudah mengedukasi publik, serta memengaruhi masyarakat. Dan, itu membutuhkan biaya,” katanya kepada magetankita.com, Senin (15/8/2022).
Menurut Emrus, kemacetan komunikasi publik mesti diatasi secara holistik. “Komunikasi bukan jawaban, tapi tanpa komunikasi tak akan sampai tujuan,” ungkapnya.
Emrus mencontohkan, untuk merilis sebuah peresmian pembangunan destinasi wisata. Sebelum diresmikan, ada baiknya disosialisasikan terlebih.
“Sebelum pembangunan dimulai, sosialisasi sudah berjalan. Setelah itu, biar dibuka dulu untuk mendapat respon dan testimoni publik. Ini penting untuk membenahi apa yang kurang. Berikutnya, melakukan approach ke media massa. Ditambah, approach personal akan membuat hasil maksimal,” paparnya.
Catatannya, pembangunan fisik destinasi wisata itu juga sudah baik. “Percuma sosialisasi, kalau memang pembangunan fisiknya tak bagus. Setelah semuanya, baru diresmikan Bupati dengan kembali mengundang media. Dengan begini tone negatif dari peresmian itu bisa diminimalisir,” katanya.
Emrus menegaskan jika ada tone negatif dari sebuah program sosialisasi, dinas kominfo dan dinas yang terlibat dalam program itu, tak memiliki manajemen antisipatif komunikasi. (far/mk)