Magetan – Parade Surya Senja lama kelamaan bakal menjadi ikon Magetan. Event tiap tanggal 17 itu digelar di Alun-Alun itu, menjadi ajang unjuk kreativas pelajar di timur lereng Gunung Lawu.
Seperti sore ini, 17 Januari 2023, pelajar MTS/MA Ali Bani Muryad PSM, MTsN 3 Magetan, MTSN 7 Magetan, SMKS PSM 1, MTSN Muttaqin, SMKS PSM 2 Takeran, MAN 1 Magetan dan SMKN 1 Takeran unjuk kebolehan di hadapan masyarakat Magetan.
MAN 1 Magetan (Takeran), misalnya, menampilkan tarian sufi. Juga tari yang mengombinasikan batik tulis dan nuansa religius. Sedang SMKN 1 Takeran menampilkan fragmen perjuangan pahlawan Bung Tomo.
Sedangkan untuk upacara penurunan dendera Merah Putih, petugas upacara didominasi berasal dari SMP/SMA di Kecamatan Takeran.
Parade Surya Senja ini sekaligus menjadi sarana untuk menumbuhkan semangat dan jiwa nasionalisme di masyarakat. Khususnya pelajar. Sebab, peserta upacara semua mengenakan pakaian adat.
Bupati Suprawoto dalam satu kesempatan mengatakan, Parade Surya Senja ini merupakan salah satu cara membangkitkan ekonomi pasca melandainya pandemi Covid-19 menyadarkan anak-anak bahwa tanggal 17 harus dimaknai sebagai kemerdekaan.
“Kita harus mencintai negeri ini dengan memelihara rasa nasionalisme. Dan parade surya senja itu, salah satu bentuk pengejawantahan dari penghargaan kita pada bendera yang harus dijunjung tinggi,” terang bupati. (mif/mk)