Magetan – Perlintasan kereta api (KA) tanpa palang pintu di Desa Jonggrang, Kecamatan Barat, Magetan, memakan korban. Pasangan suami istri (pasutri) tewas tertabrak KA Barang jurusan Jakarta-Surabaya, Kamis pagi (2/7/2020).
Peristiwa nahas itu dialami oleh pasutri Karimun, 61 tahun, dan istrinya Sutrismi, 51 tahun, warga Desa Jonggrang Kecamatan Barat. Dalam peristiswa yang terjadi sekira pukul 06.30 itu, pasutri meninggal di tempat.
Pagi itu, Karimun dan Sutrismi bermaksud pergi ke Pasar Keras Ngawi. Karena Sutrismi memang berjualan di pasar tersebut. Sehingga, sudah menjadi kebiasaan melintas di perlintasan tak berpalang pintu di Km 178+6 itu.
Keterangan saksi di lokasi kejadian, Karimun dan istrinya sudah diteriaki warga di sekitar perlintasan tanpa palang jika akan ada kereta yang lewat. “Namun teriakan itu sepertinya tidak dihiraukan, mungkin bapak dan ibu itu tidak mendengarnya,” kata Rendi, salah seorang saksi kepada media.
Tabrakan motor vs kereta tidak dapat dihindarkan. Saking kerasnya tabrakan, membuat pasutri yang berboncengan dengan motor Yamaha Mio nopol AE 3616 KN itu terpental dan terseret kereta barang sejauh 50 meter. Keduanya tewas di tempat kejadian. Sepeda motor yang dikendarai pasutri tersebut juga ikut hancur.
Keterangan sementara Kanit Lakalantas Polres Magetan Ipda Agus Riyanto, usai melakukan olah TKP, peristiwa itu diduga akibat korban kurang hati-hati ketika menyeberang di perlintasan KA tanpa palang pintu.
“Menurut keterangan saksi, kereta api barang tersebut ketika melintas di perlintasan Desa Jonggrang itu sudah membunyikan klakson berulang kali,” ujar kanit lakalantas
Dari pemeriksaan tanda peringatan berapa alarm pada pintu perlintasan tanpa palang yang berupa suara pada saat kejadian tidak berbunyi lantaran diduga rusak.
“Hati-hati bila menyeberang di perlintasan kereta api tanpa palang. Usahakan menengok kanan-kiri dulu. Guna memastikan tidak ada kereta yang lewat kemudian menyeberang,” himbaunya.
Selanjutnya, kedua jenazah pasutri tersebur dievakuasi dengan ambulan ke RSUD dr Sayidiman Magetan untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut. (ar/mk)
