Magetan – Ribuan pelanggan PDAM Lawu Tirta Magetan kesulitan air bersih. Hal itu akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Desa Ngancar, Kec. Plaosan, pada Minggu (6/2/2022) lalu.
Selain rusaknya lahan pertanian dan infrastuktur lain, pipa milik PDAM Lawu Tirta juga terputus diterjang bencana di Ngancar tersebut.
Akibat terputusnya jaringan itu, ribuan pelanggan perusahaan plat merah di empat desa harus menunggu giliran mendapat pasokan air bersih.
“Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, kami mengandalkan droping air dari PDAM,” kata salah seorang pelanggan PDAM, Sarbiah pada media Rabu (9/2/2022).
Diperkirakan ada sebanyak 1800 pelanggan PDAM Lawu Tirta di empat desa yaitu Desa Baleasri, Bedagung, Sukowidi dan Desa Tapak yang terdampak krisis air bersih.
Pelanggan mengaku jika dua hari ini aliran PDAM di desanya mati. Warga mulai kesulitan mendapatkan air bersih untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Menurut kepala Bagian Pelanggan PDAM Lawu Tirta, Suyono, saat ini pihaknya masih melakukan perbaikan saluran pipa air bersih di titik yang terdampak bencana tanah longsor di Desa Ngancar tersebut.
Perbaikan pipa jaringan air bersih itu, tersebut diperkirakan membutuhkan waktu sekitar tiga minggu. Itu lantaran jaringan yang terputus berada di lereng pegunungan. (ant/mk)