Magetan – KPU Magetan telah menyelesaikan rekapitulasi di tingkat Kabupaten. Hasilnya, sama dengan hitungan quick count yang telah beredar beberapa hari setelah coblosan.
Pemenang di Magetan, PKB mengalahkan PDI Perjuangan.
Inilah penurunan suara terbesar yang dialami PDI Perjuangan yang selalu menjadi pemenang di Magetan. Magetan selama ini menjadi basis kandang Banteng, karena secara historis, sejak kali pertama pemilu digelar pada 1955, wilayah Mataraman termasuk Magetan menjadi pendulang suara partai politik nasionalis.
Pengamat politik Logopori Magetan, Muries Subiyantoro mengatakan kekalahan PDI Perjuangan dalam pemilu kali ini harus menjadi momen evaluasi secara menyeluruh.
“Sejak reformasi inilah penurunan suara atau kursi terbesar yang dialami PDI Perjuangan. Harus ada evaluasi besar, ada apa sampai terjadi penurunan suara signifikan,” katanya, Kamis (29/2/2024)
Muries mengatakan, setelah ini ada momen pilkada, yang bisa menjadi pertaruhan berikutnya bagi PDI Perjuangan. Momen ini bisa jadi rebound bagi PDI Perjuangan atau titik makin jatuh.
“Publik akan melihat sejauh mana PDI Perjuangan, apakah bisa bangkit kembali, atau malah terpuruk,” imbuhnya.
Menurut Muries PDI Perjuangan harus berhati-hati mencari koalisi. Dan, figur atau calon yang diusung harus dikaji lebih mendalam. (far/mk)