Magetan – Pasca-studi banding di Creative Hub Semarang, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemkab mematangkan konsep Magetan Hub.
Dari hasil jajak pendapat, Magetan Hub ini pengembangannya diarahkan pada sektor ekonomi kreatif. Terutama, bidang kriya, kuliner dan pariwisata.
Kepala Dinas Kominfo, Cahaya Wijaya, tren secara nasional, kuliner adalah subsektor paling diminati. “Tiga sektor tertinggi yang dimiliki Magetan itu bisa digarap. Tiga sektor tersebut kuliner, kriya dan pariwisata. Ini hasil jajak pendapatnya,” ujar Cahaya, Sabtu (19/11/2022).
Hasil menimba ide dari studi banding di Creative Hub Semarang (CHS), Jumat (18/11/2022) bersama 50-an awak media, perlunya sebuah kemitraan dalam mewujudkan Magetan Hub. Yakni, menggandeng BUMN, swasta dan pelaku usaha industri kecil.
Selain itu, tidak melupakan unsur atraksi untuk menarik minat masyarakat agar mengunjungi Magetan Hub. Di Creative Hub Semarang, ada yang namanya paguyuban.
Paguyuban ini bertugas mem-planing komunitas yang mengisi dan menjadwalkan event di Creative Hub Semarang. Namun demikian, pemerintah tetap hadir dan ada dalam kolaborasi hub sektor ekonomi kreatif tersebut.
Bupati Magetan, Suprawoto mengatakan rencana lokasi Magetan Hub. Diungkapkan, Graha Literasi di Jl Raya Magetan-Sarangan menjadi lokasi yang representatif untuk pengembangan Magetan Hub. Sebab, penerapan literasi dalam pandangannya tidak hanya baca tulis hitung saja.
“Pemkab akan mendorong UMKM melalui Magetan Hub. Terutama anak-anak milenial akan dilibatkan. Biar mereka yang mendesain. Anak muda sekarang kan pintar dalam memasarkan sebuah produk. Kelak di Graha Literasi bisa untuk Magetan Hub. Jadi, di sana nanti kian lengkap, dan semakin terkoneksi,” ungkap Suprawoto. (mif/mk)