Magetan – Penataan Telaga Wahyu yang berada di kawasan jalan raya Sarangan disorot LSM. “Face off” yang menelan dana miliaran sejak APBD 2016 dan APBD 2018 itu, dinilai kurang memenuhi unsur estetika.
Terutama, penataan kamar mandi atau toilet yang berada dimuka, di dekat pintu masuk Telaga Wahyu. Kenyataan ini tentu kurang sedap dipandang mata oleh pengunjung telaga
“Masa toilet dibangun di muka, di dekat pintu masuk. Kan jauh dari estetika serta menutupi keindahan telaga,” ujar Direktur LSM Magetan Centre, Beni Ardi, Senin (14/9/2020).
Pemandangan atau view Telaga Wahyu, kata Beni, lebih indah dinikmati dari atas, dari jalan raya Sarangan. ”Kondisi ini menjadi pekerjaan rumah bagi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan agar destinasi Telaga Wahyu bisa diterima wisatawan,” papar dia.
Jika pun dikonsep tempat pemancingan lantaran jenis ikannya banyak, menurut Beni, penataan Telaga Wahyu juga kurang maksimal. Sebab, spot memancing sepertinya juga tidak tersedia. Lantaran, mancing mania juga bebas dari bibir telaga. “Jadi tidak ada tempat khusus bagi yang ingin memancing,” kata Beni.
Beni hanya bisa usul, Telaga Wahyu dimanfaatkan untuk resort plus rumah makan apung. “Lalu, ada kapal berukuran besar di tepi telaga sebagai restoran atau wahana swafoto yang berkonsep kapal Nusantara.” (ar/mk)