Jumat, 4 Oktober 2024

Penertiban Pedagang di Pasar Sayur Magetan Diapresiasi Paguyuban, namun Pemkab juga Diminta Lakukan Ini

Magetan – Upaya untuk menertibkan pedagang di luar area Pasar Sayur Magetan, terus dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag).

Penertiban itu dimulai dengan melakukan sosialisasi aturan tentang jadwal berdagang. Sesuai kesepakatan jadwal berdagang untuk pedagang di luar area pasar adalah, mulai jam 16.00 hingga 6.00 pagi. Di luar jadwal itu tidak diperbolehkan.  

Hari ini, Sabtu (25/5/2024) merupakan hari terakhir atau hari ketiga dari sosialisasi kepada sekitar seratus pedagang yang ada di luar.

Hari pertama, dan kedua, tim yang terdiri dari Disperindag, Satpol PP, Dishub, TNI/Polri serta paguyuban pedagang itu hanya memberikan sosialisasi. Di hari ketiga, sudah lebih maju.

“Di hari ketiga ini, tim mulai memberikan teguran tertulis pertama. Sampai teguran tertulis ketiga, kami akan mengambil tindakan lebih tegas bersama Satpol PP sebagai penegak perda,” kata Kepala Disperindag, Sucipto, Sabtu (25/5/2024).

Langkah yang dilakukan Disperindag ini diapresiasi paguyuban pedagang.

Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Sayur Magetan, Gunadi mengatakan Disperindag telah menepati kesepakatan dengan paguyuban pedagang pasar untuk menertibakan pedagang di luar area pasar.

“Sasaran penertiban juga sudah sesuai dengan yang kami tunjukkan. Dan, melibatkan tim yang lengkap. Cuma ini tidak bisa kalau hanya tiga hari saja, atau satu minggu, sebulan. Harus kontinyu karena ini cara utuk mengatasi masalah pedagang di Pasar Sayur yang mengeluhkan sepi karena pedagang di luar,” jelasnya.

Menurut Gunadi, paguyuban bukan melarang pedagang di luar berjualan. Namun, diatur jadwal jualannya karena ada pedagang di dalam pasar yang membayar retribusi.

Gunadi menyarankan penertiban ini harus diikuti dengan langkah lain agar tidak harus kucing-kucingan terus.

“Pedagang liar yang di luar jangan ditarik retribusi, agar mereka tidak merasa legal. Kedua, buat sistem e-parking. Seperti di rumah sakit, mal, dan pasar daerah lain. Pasar kita ini sudah sangat tertinggal jauh. Elektronik parkir akan mengurangi keruwetan pengaturan di pasar,” ungkapnya.

Hal lain yang harus dilakukan, jadwal berjualan dibuat permanen. Bukan sekadar spanduk atau banner.

Penertiban pedagang di pasar juga dilakukan Disperindag di Pasar Plaosan hari ini, ke pedagang kaki lima dan mengatasi sampah. (far/mk)

Berita Terkait

Hot this week

Konservasi Energi, Cara Suhargo Menghemat Listrik dari Penerangan Jalan di Magetan

Magetan - Kabupaten Magetan masih minim Alat Penerangan Jalan...

Poling Bupati dan Wakil Bupati Magetan 2024

Catatan: Ukuran poster dibuat sama besar, mengambil dari poster...

Aksi – Reaksi – Refleksi Literasi

Oleh: Muries Subiyantoro, Guru BK SMPN 1 Magetan Tulisan ini...

Dugaan Ujaran Kebencian, Forum Masyarakat Peduli Khofifah Polisikan Akun Medsos

Magetan – Puluhan masyarakat yang tergabung dalam Forum Masyarakat...

Safari ke Muslimat, Bunda Merasa Pulang ke Rumah Sendiri

Magetan – Antusiasme mewarnai setiap kunjungan Bunda Nanik Sumantri...
spot_img

Berita Terbaru

spot_img

Popular Categories