Magetan – Jajaran pengurus DPC Gerindra Magetan ramai-ramai mengundurkan diri. Tidak hanya itu, langkah mundur tersebut juga diikuti oleh pengurus PAC, ranting hingga sayap partai di kabupaten lereng timur Gunung Lawu itu. Reaksi ini sebagai akibat munculnya SK pergantian pengurus dari DPP Gerindra.
“Deklarasi mundur serentak ini sebagai reaksi atas usulan pergantian pengurus ke DPP Gerindra dengan alasan yang tidak objektif. Kami menilai usulan DPD Gerindra Jatim ke DPP itu cenderung sepihak,” ujar Ketua DPC Gerindra Magetan, R. Indra Priangkasa, Jumat (18/03/2022).
Menurut dia, pergantian kepengurusan ini wajar. Ini jika kinerja Partai Gerindra di Magetan dinilai jeblok. Namun, yang perlu diingat pada pemilu legislatif periode lalu, suara Gerindra Magetan di Dapil VIII (DPRD Jatim) dan Dapil VII Jatim (DPR RI), justru naik signifikan.
“Mekanisme evaluasi yang transparan tidak dilakukan oleh DPD Jatim. DPD juga tidak terbuka. Informasi yang masuk ke DPD juga sepihak. Tidak ada klarifikasi ataupun duduk bersama. Ini jelas melanggar mekanisme dan AD/ART Partai Gerindra,” tegas Indra.
Selain DPC, aksi mundur serentak juga dilakukan 18 PAC se Magetan, 235 Ranting di tingkat desa/keluragan. Juga sayap Partai Gerindra seperti Satria, GMP, Kesira dan PIRA. Mereka mendeklarasikan pengunduran diri dari keanggotaan Partai Gerindra pada Kamis, (17/03/2022) di kantor DPC.
“Sekali lagi, saya tegaskan, ini bukan tentang SK pergantian. Tapi, lebih pada mekanisme yang dilakukan DPD Gerindra Jatim yang tidak benar. Sebab, tidak ada fairness dalam pengusulan DPD ke DPP.”
Dikatakan, jika kepemimpinan DPD Gerindra Jatim diterus-teruskan seperti ini, maka akan membahayakan serta merugikan partai itu sendiri. Terlebih lagi, ini menghadapi Pemilu dan Pilpres yang sudah di ambang mata.
Indra dkk mengaku juga belum menerima klarifikasi dan penjelasan dari DPD Gerindra Jatim. Menurut dia, Gerindra di Magetan ini adalah pendukung Prabowo Subianto. “Namun, jika ada persoalan-persoalan seperti ini, kasihan beliaunya. Sebab, jelas-jelas tidak ada fairness dalam usulan DPD Gerindra Jatim,” jelas Indra. (ant/mk)