Kawedanan – Dua bendung karet di Dam Kerik (Kec. Takeran) dan di Dam Beringin Desa Tulung (Kec. Kawedanan), robek. Akibatnya, ribuan hektare lahan pertanian terancam kekurangan pasokan air di musim kemarau mendatang.
“Butuh anggaran Rp11 miliar untuk perbaikan,” ujar kepala Dinas PUPR, Muhtar Wahid, Senin (28/03/2022).
Bendung karet tersebut merupakan bantuan Pemerintah Jepang tahun 1994. Selain sudah tua, dua bendung karet itu, pernah dihantam banjir besar pada Maret tahun 2021.
Perbaikan darurat dilakukan Dinas PUPR dengan menambal karet yang robek. “Bendung karet tersebut kewenangan perbaikan ada di BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai, red) Bengawan Solo,” tambah Muhtar.
Saat sidak di Bendung Karet Beringin, Ketua Komisi D DPRD Magetan, Suyono Wiling meminta kepada Kementerian PUPR segera mengambil langkah perbaikan.
Sebab, keberadaan bendung karet tersebut amat vital bagi petani di Magetan. “Jika dibiarkan maka petani akan kesulitan air di musim kemarau mendatang,” ungkap Suyono Wiling
Legislator dari PDI Perjuangan itu berharap Kementerian PUPR melakukan penggantian yang baru. Atau diganti dengan model lain.
Bendung karet di Beringin ini mampu mengairi 835 hektare lahan pertanian. Sedang bendung karet di Kerik mengairi sekitar 500 hektare lahan persawahan. (ant/mk)