Magetan – Ini komitmen Pemkab Magetan dalam percepatan indeks pembangunan manusia (IPM). Itu setelah Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menggandeng pemkab dalam penyelenggaraan program Kemendikbud Ristek RI, yakni, Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).
“RPL ini merupakan pengakuan atas capaian pembelajaran (CP) seseorang yang diperoleh melalui pendidikan formal, nonformal, informal, dan pengalaman kerja ke dalam pendidikan formal. Serta untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia,” terang Direktur LPSP Unesa, Dr. Martadi.
Hal tersebut dikatakan Martadi di Pendapa Surya Graha, Jumat (31/03/2023). Bersamaan itu, Martadi juga bertemu dengan Bupati Suprawoto untuk membicarakan program RPL Kemendikbud Ristek RI ini. Bupati didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra, Kadis Dikpora, Kepala Dinas PMD dan Kepala BKD.
Dengan program RPL, diharapkan individu yang tidak sempat menyelesaikan pendidikan baik diploma, S-1 maupun S-2. Termasuk yang sudah bekerja dapat melanjutkan pendidikan lagi.
“Sehingga, terdorong untuk terus belajar sepanjang hayat melalui pendidikan formal di jenjang pendidikan tinggi,” kata Martadi.
Untuk RPL sarjana dapat berawal dari masyarakat lulusan SMA/Sederajat atau pernah kuliah dan sudah memiliki pengalaman kerja paling tidak lima tahun atau setidaknya memiliki sertifikat pelatihan yang jelas.
Bupati Suprawoto menyambut baik maksud dan tujuan program RPL yang tentunya akan sangat membantu dalam percepatan indeks pembangunan manusia.
“Saya sepakat program ini bisa mendorong para perangkat desa maupun masyarakat umum untuk melanjutkan pendidikan lebih tinggi. Apalagi, kampus Unesa juga sedang dalam proses pembangunan di Magetan,” terang bupati. (mif/mk)