Magetan – Berubahnya kultur masyarakat membuat banyak hal telah beralih ke digital. Anggota DPRD Jawa Timur, Diana Amaliyah Verwatiningsih, berpesan agar mahasiswa tetap mempertahankan beberapa hal di tengah pergeseran medium zaman.
Pesan ini disampaikan Diana Sasa, panggilan akrabnya, di Seminar Literasi Digital 2022 dan Buka Bersama menyambut Harlah PMII ke-62. Acara ini digelar PC PMII Ngawi secara offline dan online (via zoom), Selasa (5/3/2022) lalu.
“Ada hal-hal yang harus dipertahankan, yakni kecerdasan, erat kaitannya dengan pendidikan. Yang kedua Kesehatan. Di zaman apapun untuk melahirkan generasi baik kalau dua hal itu baik,” katanya.
Menurut Diana Sasa menghadapi zaman digital, mahasiswa perlu berkolaborasi, bersabar, berani, dan mandiri.
“Kolaborasi. Ini sebetulnya warisan kita, karena dulu kita kenal dengan gotong-royong. Kemudian bersabar, karena kreativitas lahir dari proses yang kadang tak instan,” jelasnya.
Seminar Literasi Digital ini juga dihadiri nara sumber lain, yakni Miftakhul Huda (Ketua DPD KNPI Ngawi), Andri Hari P.U (Bendahara Umum PKC PMII Jatim), Fetty Kurnia (Ketua RTIK Ngawi).
Fetty Kurnia mengatakan usaha untuk percepatan teknologi di dunia digital harus dengan menyiapkan roadmap transformasi digital di sektor-sektor strategis, baik pemerintahan, layanan publik.
“Percepatan ini juga harus diikuti dengan kesiapan mental pelaku digital, misalnya sebagai konten kreator baik youtube dan platform lain, isi kontennya yang positif dan mendidik,” katanya.
Bendahara Umum PMII Jatim, Andri Hari berharap kegiatan seminar mampu meningkatan kemampuan dan pemahaman dalam penggunaan Teknologi Informasi dan internet yang benar melalui implementasi program literasi digital.