Ngariboyo – Simpati mengalir ke korban meninggal dunia Tragedi Kanjuruhan, Munif Arifatul Ihsan (18), Aremania Magetan asal Desa Mojopurno, Kecamatan Ngariboyo.
Orang nomor satu di Pemkab Magetan dan Polres Magetan, datang ke pemakaman untuk menyampaikan simpatinya pada keluarga korban. Bupati Magetan Suprawoto dan Kapolres Magetan, AKBP Muhammad Ridwan.
“Hari ini, almarhum menghadap sang khalik karena kecintaannya pada olahraga. Mari kita doakan agar almarhum mendapat tempat yang mulia di sisi-NYA,” kata Bupati Suprwaoto, Minggu (2/10/2022)
Bupati berpesan agar masyarakat mengambil hikmah dari Tragedi Kanjuruhan.
“Kita harus ambil hikmah dan pelajaran. Yang namanya pertandingan, sportivitas harus dijunjung tinggi, menang atau kalah itu wajar dalam sepak bola. Musibah ini harus menjadi pelajaran kita semua, sebuah kekalahan harus diterima dengan lapang dada. Sebagai penonton juga harus dewasa, tidak perlu ada benturan, ” pesan Bupat usai prosesi pemakaman.
Kapolres Magetan mengimbau hal sama agar peristiwa memilukan ini tak terulang.
“Kami dari kepolisian turut berduka cita, dan menghimbau kepada masyarakat ke depannya agar lebih menjaga keamanan. Khusus untuk kegiatan bola berikutnya kita akan memfasilitasi di Magetan, sehingga tidak perlu jauh-jauh keluar kota,” katanya.
Hingga, Minggu sore (2/10/2022), dari keterangan Kapolri Jendral Listyo Sigit, Tragedi Kanjuruhan mengakibatkan 125 orang meninggal, belasan luka berat, dan hampir 300 orang luka ringan. (far/mk)