Magetan – “Salah satu falsafah yang kita bawa adalah etika di dunia maya juga etika dalam dunia nyata.” Bupati Suprawoto mengingatkan pada masyarakat Magetan agar bijak dalam menggunakan media sosial (medsos).
Hal ini diutarakan bupati saat Ngobrol Bareng Netizen bertema “Jaga Magetan dengan Jarimu” di Dapur Lintang Jl. Samudera Magetan, Kamis (11/05/2023).
Diskusi menjelang pesta demokrasi, Pilpres juga Pileg 2024 itu, digelar Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemkab Magetan.
Suprawoto juga mengajak para penggiat media sosial menciptakan kondusivitas, ketertiban, dan keamanan. Sekaligus menegaskan bahwa Pemkab Magetan tidak anti kritik.
“Dengan dialog seperti ini akan ada feedback dari berbagai elemen masyarakat. Apabila dapat masukan dan kritik, kami berterima kasih karena sebagai kaca untuk kami,” ujar bupati.
Menurut dia, Magetan akan dijadikan sebagai kolam besar atau kecil, semua itu ergantung pada masyarakatnya.
“Magetan ini tergantung kepada kita semua. Bagaimana cara kita membuat Magetan jadi kolam yang besar, Kabupaten yang kumandang atau kolam yang kecil, tentunya tergantung SDM-nya,” terang bupati.
Ngobrol gayeng juga dihadiri Dandim 0804 Magetan Dandim 0804 Magetan Letkol Inf Dani Indrajaya. Menurut dia, dampak yang ditimbulkan oleh medsos, yang bisa berefek positif sekaligus negatif.
Dandim juga menjelaskan tentang paradigma medsos serta perubahan perilaku masyarakat yang ditimbulkan. “Karena itu, menjadi tugas bersama untuk menciptakan kondusifitas, ketertiban, dan keamanan di Magetan menjelang pelaksanaan Pemilu 2024,” kata Dani.
Kapolres Magetan yang diwakili Kanitpidsus Polres Magetan Ipda Dedi Norawan Rezqiaji mengatakan, agar netizen ikut serta menjaga kondusivtas di Magetan. “Gunakan media sosial yang baik. Saring lebih dulu sebelum di-share.”
Ketua KPK RI periode 2015-2019 Agus Rahardjo berpesan, agar menggunakan jari dalam bermedsos dengan baik, saring berita yang didapat, jangan langsung disebarkan. “Begitu di-share dan tidak sesuai dengan kenyataan maka bisa menimbulkan masalah yang besar.”
Ngobrol Bareng Netijen “Jaga Magetan dengan Jarimu” tersebut dihadiri oleh amin penggiat media sosial, komunitas YouTuber, Magetan Creative Hub juga Kelompok Informasi Masyarakat (KIM).
Kepala Diskominfo Cahaya Wijaya mengatakan, saat ini, banyak berita hoaks dan ujaran kebencian beredar di medsos. Sehingga, berpotensi menimbulkan perpecahan.
“Karena itu, kami mengajak pada warganet untuk cerdas serta bijak dalam bermedsos. Jangan mudah percaya dengan semua yang didapat dari dunia maya. Mari jaga Magetan dengan jarimu,” ajak Kepala Diskominfo. (mif/mk)