Magetan – Pada 12 September 2023 mendatang, 30 Desa di Kabupaten Magetan akan menggelar pemilihan kepala desa (Pilkades). Dalam kesempatan tersebut, Pemerintah Kabupaten Magetan menggelar deklarasi damai di Pendopo Surya Graha, Jum’at (1/9/2023).
Deklarasi yang diikuti sebanyak 74 calon kepala desa yang akan berkontestasi pertengahan bulan September mendatang, salah satunya menciptakan pilkades yang damai. Selain itu, para calon kepala desa mampu berkomitmen menerima apapun hasil dari tahapan pilkades yang berlangsung.
“Siap terpilih atau tidak terpilih, siap menang dan siap kalah, serta siap menerima hasil keputusan dari seluruh proses tahapan Pilkades”, salah satu ikrar damai yang diucapkan serentak oleh para calon kepala desa yang hadir, Jum’at (1/9/2023).
Bupati Magetan Suprawoto mengatakan, dengan proses pilkades yang sudah berjalan saat ini, maka diadakan deklarasi damai. Kedepannya, para calon kepala desa sesudah berkomitmen dengan ikrar yang dibaca bersama, tidak hanya dilakukan secara formal, melainkan juga subtansi sesuai dengan yang diucapkan.
“Mari kita sukeskan pesta demokrasi tingkat desa ini melalui Tri Sukses, yakni Sukses Penyelenggaraan, Sukses Prestasi, dan Sukses Ekonomi,” jelas Bupati.
Bupati menambahkan, penyelenggaraan pilkades melalui e-voting ini dipilih lantaran kesiapan digital di Magetan sudah baik. Selain itu, pemanfaatan tehknologi saat ini mengurangi resiko sengketa atau konflik yang biasa terjadi di pilkades secara manual.
“Magetan ini keidentitasan digitalnya di Indonesia sudah rangking 12, untuk saat ini bisa lebih. Selain itu, dengan adanya e-voting, mampu mengurangi resiko yang terjadi seperti kesalahan mencoblos, misalnya mencoblosnya terlalu di pinggir, yang itu bisa memicu perdebatan dalam penghitungan suara,” tambahnya.
Di sisi lain, Kapolres Magetan AKBP Muhammad Ridwan yang turut hadir dalam deklrasi tersebut menjelaskan, pihakanya telah memetakan kerawanan konflik Pilkades di Magetan. Selain mengerahkan ribuan personil untuk kebutuhan pengamanan, akan ada backup dari personil Brimob serta ada asistensi dari Biro Ops Polda maupun dari jajaran polres samping.
“Kami siap mengamankan dengan lebih dari 1000 personil gabungan, baik dari TNI, POLRI, dan Pemda, mulai dari tahapan kampanye dan pendistribusian alat e-voting, hingga di lokasi TPS juga akan disiagakan personil,” tutur Kapolres. (rud/mk)