Parang – Petani di beberapa wilayah di Magetan boleh tersenyum. Itu lantaran pada musim tanam kedua tahun 2020 mulai panen raya.
Lebih-lebih panen kali ini bersamaan New Normal di masa pandemi Covid-19. Seperti yang terjadi pada lahan pertanian padi di Desa Pragak Kecamatan Parang, Minggu (14/6/2020).
Menurut sejumlah petani, hasil panen raya padi musim tanam kedua tahun 2020 lebih memuaskan. Ini bila dibandingkan dengan musim tanam pertama. Sebab, sebagai lahan tadah hujan, kiriman banyu dari langit terbilang cukup karena musim penghujan panjang.
Dikatakan, Iwan Budi, salah seorang petani muda di Pragak, pada musim tanam kali ini, gangguan hama juga tidak seberapa menyerang. Meski pada musim pemupukan kemarin sempat kelangkaan pupuk di pasaran.
Iwan mengaku bahwa hasil tanaman padinya memuaskan, bila dibanding musim tanam lalu. Petani diuntungkan dengan curah hujan yang cukup. “Alhamdulillah bagus, hampir 90% petani panen semua, ganguan hama tidak seberapa bila dibandingkan musim tanam pertama,” terangnya.
Iwan berharap hasil yang bagus ini juga diikuti harga jual padi yang bagus pula. Jangan sampai hasil panen bagus di tingkat petani. Tapi, harga beli tengkulak ke petani justru malah murah. “Mengigat biaya garap dan harga pupuk juga mahal, petani bisa untung jika harga gabah kering di atas Rp 5.000, ” harapnya.
Diprediksi panen raya ini akan terus berlangsung hingga sebulan mendatang. Mengingat, sebagian panennya, tidak serentak pada saat tanam. Selain itu, banyak varietas dan usia padi yang berbeda. (ri/mk)