Magetan – Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), serta pemilu 2024, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik atau Bakesbangpol Magetan menggelar Rapat Koordinasi Tim Kewaspadaan Dini Daerah, Jum’at (22/12/2023).
Bertempat di ruang rapat Ki Mageti Pemkab Magetan, rapat tersebut dihadiri sebanyak 50 orang dari beberapa stakeholder. Menurut Dandun Widya Kusuma, Kabid Kewaspadaan Dini Kesbangpol Magetan, tujuan Rakor adalah dalam rangka menjaga stabilitas, melindungi, serta memberikan rasa aman kepada masyarakat di Magetan.
“Ada beberapa poin yang berlu didiskusikan, salah satunya terkait Nataru, pemilu dan kasus covid yang sekarang sedang terjadi. Dengan saling sharing, cegah dini dan deteksi dini antar pihak terkait, semoga mampu menjaga kondusifitas yang ada di Kabupaten Magetan,” jelas Dandun.
Untuk hasilnya, lanjut Dandun, dari pihak kepolisan akan mengadakan operasi Lilin Semeru 2023 selama 12 hari. Selain itu, ada beberapa titik pengamanan kegiatan perayaan Natal akan dilaksanakan pada tanggal 25 Desember 2023 dalam puncak perayaan Natal.
“Untuk malam tahun Baru tidak ada kegiatan untuk perayaan Tahun Baru 2024. Selain itu, penggunaan petasan, balap liar maupun kenalpot brong juga menjadi antisipasi saat malam tahun baru,” ucapnya.
Dandun menambahkan, kasus covid yang terjadi saat ini, juga menjadi perhatian. Salah satunya di tempat-tempat wisata yang ada di Kabupaten Magetan. Hal ini lantaran dengan libur panjang, jumlah pengunjung tempat wisata di Magetan akan mengalami peningkatan.
“Dengan libur panjang, para wisatawan biasanya meningkat. Dan kebanyakan mereka dari luar daerah. Karena potensi claster penularan rata – rata dari luar daerah, agar tidak terulang lagi seperti kejadian di Magetan tahun kemarin terpapar Covid harus disikapi secara bijak tetap menerapkan protokol kesehatan,” paparnya.
Terkahir, terkait menjaga pemilu damai 2024. Kerawanan yang sering terjadi dan perlu diwaspadai yaitu blackcampain yang memanfaatkan medsos.
“Dengan banyaknya berita hoax tanpa data yang jelas bisa memecah belah masyarakat. Hal itu juga kami waspadai karena bisa berpotensi konflik di masyarakat,” pungkas Dandun. (rud/mk)