Magetan – Inilah pernak-pernik Rapat paripurna DPRD Magetan tentang Pendapat Akhir Kepala Daerah, hari ini, Senin (3/8/2020).
Rapat paripurna yang digelar siang pukul 14.00 itu, beberapa anggota dewan asyik ngobrol sendiri dan tidak menyimak materi paripurna.
Pantauan wartawan, wakil Ketua DPRD, Pangayoman, sempat mengeraskan suaranya tatkala membacakan materi Paperda tentang Pertangungjawaban Pelaksanaan Pendapatan dan Belanja Daerah tahun 2019. Hanya saja, beberapa wakil rakyat tersebut tak menghiraukan isyarat meninggikan suara dari Pangayoman.
Bahkan, ketua Badan Kehormatan (BK), Parni Hadi, terlihat menghampiri beberapa sejawatnya. Parni lantas menegur namun berhenti sebentar dan tak berselang lama obrolan beberapa wakil rakyat ersebut berlanjut lagi. Rapat paling tinggi dan paling terhormat tersebut seperti kehilangan kesakralan.
Bupati Suprawoto juga mengeraskan suaranya kali ini. Padahal, biasanya, ia tidak terlalu keras ketika membaca materi paripurna. Hanya saja, obrolan beberapa anggota DPRD itu sempat mengalahkan suara bupati.
Saat dimintai keterangan pasca-rapat, Ketua DPRD Magetan Sujatno berdalih tidak tahu apabila ada anggota yang ngobrol. Ia mengaku fokus mendengarkan pembacaan keputusan terhadap raperda tentang Pertangungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun Anggaran 2019 yang dibacakan oleh Bupati Suprawoto.
Akan tetapi bila memang demikian kejadiannya, ketua dewan segera melakukan evaluasi. “Tadi saya tidak melihat bila ada sejumlah anggota yang ngobrol dan main handphone. Saya fokus menyimak dan mendengarkan laporan yang dibacakan bupati dan Ketua Banggar,” kata ketua dewan pada wartawan.
Ke depannya, ketua dewan meminta kepada seluruh anggota DPRD agar fokus saat sidang atau rapat apapun agendanya. “Saya bersama pimpinan dewan dan Badan Kehormatan akan melihat dan mengkaji lebih dulu,” ujarnya. (ar/mk)