Kamis, 13 Februari 2025

Rekor Terbanyak Sejak 2004, Petahana yang Gagal di Pileg DPRD Magetan Diprediksi 20 Persen

Magetan – Sejumlah analisis, dan hitungan beberapa kalangan, diprediksi sebanyak 20 persen petahana tumbang dalam pileg untuk DPRD Magetan.

Ini menjadi rekor terbesar sepanjang pemilu di Magetan.

“Catatan saya, sejak 2004. Inilah jumlah terbanyak petahana kalah,” kata Pengamat politik Logopori Magetan, Muries Subiyantoro, Selasa (20/2/2024).

Menurut Muries, ada sejumlah faktor yang menyebabkan petahana kalah dengan pendatang baru. Yang pertama karena perubahan dapil dari 5 menjadi 6 dapil di Magetan.

“Dampaknya, ada partai yang mempersiapkan perubahan dapil dengan strategi pemenangan sangat matang, ada yang tidak. Perubahan dapil itu, harus diakui ada yang sangat diuntungkan, dan ada yang tidak,” jelasnya.

Faktor kedua, kata Muries, karena strategi pemenangan pada kelompok anak muda. Dia menilai, Sebagian besar calon petahana masih konservatif. Padahal, saat ini jumlah kelompok muda yakni generasi milenial dan gen Z sangat besar.

“Analisa saya petahana yg gagal kurang adaptif terhadap strategi pemenangan yang menyasar anak muda. Terlalu konservatif sehingga tak memikat kalangan muda,” kata mantan Ketua Bawaslu Magetan itu.

Faktor terakhir yang tak kalah penting, yakni banyak pendatang baru yang tergolong “petarung” dalam merebut suara. Mereka juga didukung modal kapital yang berlebih.

Dari sejumlah hitungan dan analisis, prediksi petahana yang gagal, dari PDIP: Lasiyem, Parlan atau Sofyan, Joko Suyono. Kusdi, Hari Gitoyo, dari Demokrat. Endang Sulastri (Gerindra). Rama dan Hari Reinkarnasi (Nasdem), dan Jamal (PKB). Kepastiannya, masih harus menunggu rekap manual KPU Magetan setelah tanggal 2 Maret 2024. (far/mk)

Berita Terkait

Hot this week

Berita Terbaru

Advertisementspot_img
- Advertisement -

Popular Categories