Magetan – Kawasan wisata ikon Magetan, Telaga Sarangan, masih jadi magnet wisatawan nusantara untuk menghabiskan libur panjang Natal dan tahun baru (nataru) 2020. Buktinya, meski masih pandemi Covid-19, tingkat okupansi penginapan dan hotel di kawasan Telaga Sarangan, cukup meningkat.
Salah seorang wisatawan asal Tuban, Anom Wibisono, yang menginap di villa bersama keluarga di kawasan Telaga Sarangan. Ia menghabiskan weekend dengan pilihan Magetan karena lokasinya yang berhawa dingin.
“Pingin ngadem maka pilihannya Sarangan. Setelah rutinitas di perusahaan kilang minyak. Selain itu, cuaca Tuban yang panas maka enaknya liburan di tempat yang adem,” ujar Anom, Kamis malam (24/12/2020).
Kawasan wisata Telaga Sarangan memang indah serta berhawa sejuk pada pagi hingga sore hari. Akan tetapi, pada malam hari agak gelap, kurang terang lantaran ada lampu penerangan jalan umum (PJU) yang mati. “Mau jalan-jalan juga agak takut. Apalagi mengajak keluarga dan anak-anak,” terang Anom pada media online.
Untuk diketahui, Telaga Sarangan adalah ikon wisata Magetan dan penyumbang pendapatan asli daerah (PAD) dengan nominal Rp 7 miliar setelah dirasionalisasi pasca-adanya pandemi Covid-19.
Perihal mati lampu PJU di Sarangan ini juga diutarakan oleh pedagang di kawasan tersebut. Kata mereka, sudah seminggu lampu di beberapa titik itu, tidak menyala.
Wisatawan seperti Anom dan pedagang di Sarangan berharap kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Parbud) Magetan, memperbaiki lampu PJU yang mati tersebut. (ar/mk)