Magetan – Kawasan Wisata Telaga Sarangan kembali jadi pembicaraan warganet. Setelah menjadi rasanan soal adu jotos pengunjung dan rumah makan, kali soal dugaan pungli tiket masuk.
Akun Facebook Anice Martina membagi pengalaman tak mengenakkan saat masuk Telaga Sarangan. “Lewat jalan raya Sarangan kon mbayar tiket, lur. Padahal arep ora mlebu Telaga Sarangan, kon mbayar 19 ewu tapi dikei tiket rego 9.000,” katanya.
Postingan ini ditulis di grup Kabar Wonogiri, kemudian disebarkan di Grup Berita Magetan, Sabtu (5/6/2021).
“Monggo sen iso jelasne. Bener opo ora ne postingan iki. Sen pernah di tarik i juga monggo komentar. Mugo2 dari pemda magetan bisa melihat postingan ini. Dan kalo benar di tkp mohon di evaluasi lagi petugas tiket nya,” tulis akun Tedy Setiawan.
Postingan ini mengundang reaksi warganet. Hingga Sabtu (6/6/2021) pagi, postingan itu telah mendapat 605 komentar.
“Sangat disayangkan sekali, ketika Pemda melalui Dinas Pariwisata dan Para Pelaku Usaha di Sekitar Sarangan sedang berjuang untuk bertahan di tengah pandemi, ada pihak pihak yang mencoreng citra Sarangan, setelah kemarin baku pukul, ini pungli, di era gadget seperti sekarang, hal kecil seperti ini bisa berdampak sangat besar terhadap kepercayaan masyarakat, nasibmu kini Sarangan…semoga pihak terkait dapat segera bersikap dengan tegas, aamiin,” komen Abu Ibrahim.
Akun Rose Romelin juga menyampaikan keluhan serupa. “Jujur Nggih.dr dulu bnyk Uknum Yg Kurang Bertanggung Jwb..Kdng2 ngentol tiket masuk.kdng2 ngentol makann diseputar telaga..dari dulu itu sering terjadi.semua kurang sadarnya pihak pengelola.”
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magetan Joko Trihono, mengaku sudah mengetahui soal ungahan di medsos tersebut. Pihaknya berjanji akan mengecek dan mencari kebenarannya.
Joko menambahkan jalan tersebut merupakan jalan kawasan wisata, bukan jalan umum ataupun jalan provinsi. Dia menjelaskan, jika e-tiketing sudah diterapkan, maka kejadian seperti tak akan terjadi. (far/mk).