Magetan – Rendahnya serapan dana refocusing APBD 2020 untuk Covid-19 diakui oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Magetan, Hergunadi.
Bekas Kepala Dinas PUPR itu berjanji mendorong organisasi perangkat daerah (OPD) agar menggenjot serapan dana APBD. Tujuannya, agar anggaran refocusing Covid-19 tersebut menjadi stimulus bagi pergerakan roda perekonomian masyarakat.
Diberitakan magetankita.com, awalnya Pemkab Magetan melakukan refocusing dana dalam APBD 2020. Besarnya Rp 152 miliar. Setelah lima bulan berjalan, persentase serapannya hanya 2,5 persen atau Rp 3,8 miliar
“Pada perubahan APBD 2020 ini, kami fokuskan pada pemulihan sektor perekonomian dan dampak sosial pandemi Covid-19,” ujar Hergunadi pada wartawan.
Hergunadi menjelaskan, pihaknya akan mendorong penyerapan anggaran di dampak sosial dan recovery ekonomi. Ini agar daya beli masyarakat meningkat dan UMKM juga turut berjalan. Sedang dana yang dianggap cukup bagi kesehatan akan digunakan untuk kegiatan penegakan protokol kesehatan.
“Dengan harapan, penegakan protokol kesehatan diperketat, agar kepercayaan masyarakat dari luar tumbuh, dalam arti mengingatkan masyarakat untuk taat, bukan melarang kegiatannya. Dengan begitu ototmatis dunia pariwisata ramai, dunia UMKM juga ikut tergerak,” paparnya.
Saat ini, sedang dievaluasi, lanjut Hergunadi. Untuk kegiatan padat tenaga kita akan alokasikan cukup banyak Rp 80 miliar hingga Rp 90 miliar yang diambil dari R-APBD 2020. Sedang bantuan untuk UMKM sekitar Rp 20 miliar hingga Rp 30 miliar.
“Sengaja kita alokasikan terbesar untuk kegiatan padat tenaga, masyarakat dapat bekerja dan dapat upah, masyarakat punya uang untuk belanja, daya beli meningkat, pelaksanaan padat tenaga paling cepat bulan depan,” papar Sekda. (ar/mk)