Magetan – Semenjak dilanda pandemi, Pawai Budaya seakan mati suri. Tahun ini, Pemerintah Kabupaten Magetan kembali menggelar acara rutin tahunan yang biasa digelar pada bulan kemerdekaan. Sedangkan untuk temanya yaitu “Pawai Budaya Bangga Magetan”.
Sebanyak 57 peserta turut andil dalam pawai tersebut. Selain peserta dari tingkat pelajar SLTP dan SLTA, peran serta masyarakat umum juga hadir dalam memeriahkan event besar yang digelar Pemkab Magetan tersebut.
“Kami sangat terkejut dengan antusias masyarakat yang berbondong-bondong dalam menyaksikan acara ini. Memang semenjak pandemi, kami tidak mengadakan acara semacam ini. Dan sampai akhir acara, alhamdulillah tidak ada laporan yang tidak baik, jadi bisa dikatakan acara ini sukses,” kata Joko Trihono, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magetan, Sabtu (26/8/2023).
Pawai yang dimulai dari depan Pendopo Surya Graha menempuh rute Jalan Basuki Rahmat Barat, Jalan Manggis, dan menuju Jalan Ahmad Yani Magetan. Sedangkan panggung kehormatan dimana Bupati Magetan beserta jajaran forkopimda turut menyaksikan pawai berada di depan Pasar Baru Magetan.
“Tadi diberangkatkan oleh pak Bupati Langsung. Panggung kehormatan berada di depan Pasar Baru. Sedangkan peserta pawai, dari Jalan Ahmad Yani, menuju Pangsud, Jalan Pahlawan dan Finish di GOR Ki Mageti,” tambah Joko.
Joko menambahkan, dalam memacu semangat para peserta pawai, pihaknya sudah menyediakan piala bagi pemenang penampilan terbaik dari tiap kategori. Namun, untuk pengumuman, pihaknya masih menunggu dari hasil penilaian juri.
“Kami sediakan piala untuk juara 1 sampai tiga di tiap kategorinya. Untuk hasil kami masih menunggu hasilnya. Sedangkan untuk juri ada dari Desima Magetan, ISI Surakarta dan ISI Yogyakarata. Artinya, penilaian dalam pawai ini objektif dan tentunya dinilai oleh para juri yang berkompeten,” pungkasnya. (rud/mk)