Magetan – Bulan Sura 1955 dan Muharram 1443 H pada masa pandemi Covid-19. Menjelang datangnya bulan di penanggalan Jawa dan Islam itu, Polres Magetan menggelar rapat koordinasi (Rakor).
Rakor pada Jumat (6/8/2021) di Ruang Pesat Gatra Polres itu diikuti oleh Forkopimda dan pengurus PSHT Cabang Magetan. Turut hadir Bupati Suprawoto, Kapolres AKBP Festo Ari Permana dan Dandim 0804/Magetan Letkol INF Ismulyono Tri Widodo.
Bupati Suprawoto menyampaikan, bulan Sura adalah merupakan bulan spesial. Karena itu, kita harus mengambil keputusan yang bijaksana dengan mengutamakan kepentingan masyarakat luas.
”Dengan penuh kearifan, mari kita utamakan kepentingan masyarakat luas di atas kepentingan diri sendiri. Muaranya hanya satu melindungi masyarakat lebih luas,” kata bupati.
Suprawoto juga berpesan agar disikapi secara bijaksana, bukan maksud pemerintah untuk membatasi ruang gerak, tetapi karena kondisi yang mengharuskan mengambil sikap yang nantinya akan disepakati bersama.
“Kita harus belajar dari flu Spanyol, belajar dari sejarah. Hari ini mari kita lindungi masyarakat, lindungi saudara kita dengan cara sesuai arahan dan kebijakan pemerintah,” ujar bupati.
Senada dengan bupati, Dandim 0804 Letkol INF Ismulyono Tri Widodo menyampaikan agar bersama-sama membantu pemerintah daerah menciptakan kondisi yang lebih kondusif. “Keselamatan rakyat adalah yang utama dengan melihat kondisi sekarang di tengah pandemi Covid-19.”
Kapolres AKBP Festo Ari Permana menegaskan bahwa agenda Suran di masa PPKM level 4 dengan pembatasan ketat. ”Kita sama-sama masih berjuang dalam menghadapi pandemi ini, testing, tracing dan treatment terus dilakukan. Hasil rapat koordinasi dengan Korem 081/DSJ Madiun, diperoleh kesepakatan untuk tidak menggelar kegiatan Suro dan Suran Agung saat Muharram 1443 Hijriyah Tahun 2021 oleh dua perguruan pencak silat PSHT dan PSHW,” tegasnya.
Diharapkan pengertian bersama pada masa PPKM level 4, karena tidak ada yang mengetahui sampai kapan pandemi akan berlangsung, tergantung kondisi wilayah masing-masing, dan diharapkan tidak merencanakan suatu rangkaian acara apapun. (ant/mk)