
Magetan – Gejolak di Perumdam Magetan yang disebabkan usulan kenaikan gaji direksi dan karyawan, boleh jadi reda. Namun, Perumdam Magetan banyak PR.
Ketua DPRD Magetan, Sujatno, meminta Perumdam Magetan harus bekerja lebih keras karena proyeksi pendapatan perusahaan air minum milik Magetan itu yang terus turun.
“Harus diingat bahwa investasi APBD di Perumdam mencapai Rp 50 milyar. Pendapatan tahun kemarin, sekitar Rp 1,8 milyar. Sebelumnya-sebelumnya, pernah di angka Rp 2,2 milyar. Sementara, proyeksi tahun depan, diproyeksikan turun,” jelasnya.
Menurut Sujatno, redanya gejolak di tubuh Perumdam diharapkan bisa memacu semangat kerja karyawan, direksi dan dewan pengawas untuk pertumbuhan perusahaan plat merah itu.
“Semoga ini bisa jadi momentum Perumdam lebih baik, untuk meningkatkan lagi komunikasi dan sosialisasi,” tambahnya.
Sujatno menilai gejolak yang timbul ini, karena persoalan komunikasi.
Sebelumnya, terjadi pertemuan antara perwakilan karyawan, Direksi dan dewan pengawas PDAM yang difasilitasi DPRD Magetan. Karyawan menolak direksi usulan kenaikan gaji direksi yang mencapai 6,9 juta. Dalam pertemuan itu terungkap usulan gaji direksi hanya sekitar Rp 3 juta. Ending-nya, karyawan berdamai dengan direksi soal kenaikan gaji. (far/mk)