Magetan – Tahun ini, 2022, seiring dengan melandainya pandemi Covid-19, Kabupaten Magetan menjadi tuan rumah beberapa kejuaraan olahraga. Baik regional maupun nasional. Dan, bahkan ada yang diikuti atlet dari berbagai mancanegara di dunia.
Hal ini menandai kebangkitan sport tourism di wilayah kabupaten di timur Gunung Lawu. Seperti yang dicanangkan oleh Pemkab Magetan.
“Setiap saya dimintai ijin untuk event olahraga regional atau nasional, saya pasti akan ijinkan digelar di Magetan. Karena dampaknya luar biasa untuk Magetan,” ungkap Bupati Suprawoto.
Seperti Liga Bola Voli (Livoli) Divisi Utama 2022, Pemkab Magetan mendapat promosi gratis. Lantaran Livoli dipublikasikan intens oleh televisi nasional dan aplikasi TV. “Bayangkan, selama delapan hari nama Magetan ada di televisi. Ini keuntungan kita dengan membranding Magetan,” kata bupati.
Bahwa Bupati Suprawoto dan Wakil Bupati Nanik Endang Rusminiarti, mengatakan olahraga harus mampu menjadi salah satu penggerak roda perekenomian lokal juga pariwisata. Atau ekowisata.
Tidak hanya itu, sport tourism akan digandengkan dengan sport sciene. Ini setelah Universitas Negeri Surabaya membuka Kampus PSKDU di Maospati.
“Sudah pasti, ada multiplier effect dari sport tourism untuk perekonomian dan pariwisata. Dalam benak saya, sport tourism akan lebih kuat lagi dipadupadankan dengan sport science dari Unesa,” ungkap Suprawoto.
Berbicara dampak ekowisata, saat Livoli Divisi Utama 2022 di GOR Ki Mageti tentu luar biasa. Event yang berakhir pada hari Minggu (13/11/2022), ini mampu menjadi magnet masyarakat dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Magetan.
Misalkan, tiap pengunjung atau penonton membelanjakan Rp 50 ribu untuk belanja di stan. Kemudian, taruhlah rata-rata perhari penonton 1.500 orang. Lalu dikali delapan hari. Sudah ada perputaran uang Rp 600 juta. “Ini yang menurut saya menggerakkan perekonomian,” ujar ketua harian Pengkab PBVSI Magetan, drh. Sidik Perwito, Kamis (17/11/2022).
Sport tourism di Magetan, pada tahun 2022 di awali bulan Agustus lalu. Yakni, di Desa Trosono, Kec. Parang. Di sana, digelar Kejuaraan Nasional Paragliding. Pesertanya dari berbagai daerah di Nusantara. Bahkan, juga diikuti atlet paralayang dari enam negara di dunia
Tidak hanya terpusat di kota saja. Pengkab ISSI Magetan juga dipercaya menjadi penyelenggara series Jatim Downhill Series 2022 dengan lokasi di C-1000 Bike Park di kawasan Sarangan, Kec. Plaosan, Magetan, Minggu (21/8/2022).
“Saya sepakat jika sport tourism dikembangkan di Magetan. Sebab, Magetan memiliki potensi menuju ke sana. Kami dari cabang olahraga mendukung dan ISSI telah memulainya,” tutur ketua Pengkab ISSI Magetan, dr. Budi Setyanugraha.
Kemudian, Magetan juga dipercaya sebagai tuan rumah Kejurprov Karate Jawa Timur, awal September 2022. Ini event olahraga yang digelar oleh Pengprov Forki Jatim. Kejuaraan tersebut diikuti 737 peserta dari 23 kota/kabupaten di Jawa Timur.
Event apapun itu, termasuk olahraga, pasti mampu menggerakkan perekonomian. Terlebih lagi, jika Pemkab Magetan meng-create event sport nasional atau bahkan internasional.
Misalnya, lomba lari 10 Km dari Sarangan ke Cemorosewu. “Tentu luar biasa dampaknya. Baik multiplier effect ekonomi atau promosi wisatanya,” imbuh ketua Pengkab FORKI Magetan, dr Pangayoman.
Terbaru, di bulan Desember 2022 ini, Magetan juga ditunjuk sebagai tuan rumah Kejurprov Atletik Jatim yang digelar Pengprov PASI. Adalah stadion Yosonegoro dipercaya sebagai venue atletik selama dua hari. Stadion kebanggaan warga Magetan ini, baru saja direnovasi.
Dus, Bupati Suprawoto menegaskan bahwa menjadi tuan rumah kejuaraan olahraga tingkat regional maupun nasional adalah keuntungan dan kehormatan sendiri. “Banyak daerah yang ingin menjadi tuan rumah,” pungkas Bupati Suprawoto. (par/mk)