Magetan – Tugas guru adalah mendidik anak menjadi orang yang baik. Karena itu, ajari anak didik dengan hal-hal yang baik. “Contoh kecilnya, bicaranya yang apik, perilaku yang baik. Jadi, jangan hitung-hitungan ketika berbuat baik. Yang positif,” ujar aktris Shahnaz Haque, Rabu (30/11/2022).
Shahnaz Haque berbicara dan memberikan motovasi di hadapan ribuan guru ketika seminar “Stop Bad Word & Bullying” di GOR Ki Mageti, Magetan.
Menurut dia, guru seyogyianya membiarkan anak mengalami fase kegagalan. Sehingga, dari kegagalan itu anak akan mendapat pelajaran. “Di saat seperti ini, guru wajib memberikan motivasi. Sehingga, anak bisa bangkit,” terang Shahnaz.
Dikatakan, ada tiga tipe anak dalam mengolah informasi. Pertama, anak dengan kecenderungan visual. Mereka ini akan memperhatikan dengan mata. Kedua, anak auditori. Jika berbicara dengan anak auditori, kita harus berbicara dengan intonasi suara yang baik. Tidak boleh kencang.
“Tipe terakhir, adalah anak kinestetik. Ini adalah anak yang tidak bisa tenang. Biasanya saat ujian tulis, nilainya kalah dengan saat ujian praktek,” ungkap Shahnaz.
Seminar akbar itu dihadiri pula oleh Bupati Suprawoto. Menurut dia, bagi guru, satu langkah kakinyavada di pintu surga. Karena apa, orang tua di Magetan ini menyerahkan anaknya untuk dididik menjadi baik.
“Seorang guru harus memegang teguh amanah. Karena guru adalah tsngan kanan saya. Saya titip anak magetan untuk dididik menjadi pribadi yang jujur. Sebab, kejujuran adalah kunci sukses,” terang bupati.
Ketua PGRI Magetan, Sundarto menambahkan, seminar akbar ini digelar dalam rangka HUT ke-77 PGRI dan Hari Guru. “Seminar ini untuk meng-up grade wawasan para guru. Sebab, banyak ditemui ujaran kebencian dan kata-kata buruk. Termasuk bullying,” kata Sundarto. (mif/mk)