Magetan – Sudah dua minggu, sejak digusur dari tempatnya berjualan, Sujitmiati belum juga bisa jualan.
Janji dari Pemkab untuk memberikan tempat pengganti belum terealisasi. “Kasih tempat Pak. Yang jelas jangan bohong,” kata perempuan 60 tahun yang biasa dipanggi Bu Jit itu, Selasa (8/3/2022).
Masih belum jelasnya tempat pengganti untuk berjualan, membuat Sujitmiati memohon pada Presiden Joko Widodo.
Sambil membawa foto kenang-kenangan dari Presiden, Sujitmiati berharap Jokowi membantunya. “Pak, masih kenal enggak, Bu jit, Pak. Masih inget toh Pak,” katanya.
Tiga tahun lalu, 1 Februari 2019, Sujitmiati menjadi salah satu orang yang beruntung karena bisa berbicara langsung dengan orang nomor satu, Presiden Joko Widodo.
Ketika itu, Presiden melakukan kunjungan kerja ke Magetan. Di lapangan Cepoko, Presiden berdialog langsung dengan pedagang, salah satunya Sujitmiati.
Dalam acara itu, Presiden menyerahkan langsung ke Bu Jit bantuan permodalan dari BUMN Permodalan Nasional Madani Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar). Program ini merupakan layanan permodalan berbasis kelompok yang diperuntukan bagi perempuan prasejahtera pelaku usaha mikro, baik yang akan membuka usaha atau yang sudah berjalan.
Sujitmiati juga diberi kenang-kenangan foto dengan Presiden yang disampul coklat bertuliskan Istana Presiden.
Masih dengan memegang foto dirinya dan Presiden, Sujitmiati meminta pemkab memberikan kejelasan tempat pengganti untuk berjualan setelah digusur dari depan Rumah Promosi IKM Jl. Diponegoro.
“Mbok dikasih. Kalau enggak ya bilang enggak. Janji pertama hingga terakhir jangan hanya diucapkan,” jelas Bu Jit yang sudah berjualan di tempat yang digusur itu selama 36 tahun itu.
Sebelumnya, Pemkab Magetan sepakat untuk menempatkan tempat jualan Sujitmiati di Timur Jalan, dekat TPS, di jalan Diponegoro.
Kepala Dinas Perindustran dan Perdagangan, Sucipto mengatakan sudah ada komunikasi dengan Sujitmiati. (far/mk)