Magetan – Untuk pertama kali, Pemerintah Kelurahan Kepolorejo, Kecaatan Magetan menggelar Festival Kembang Kepuh, setelah terhenti sejak 2010.
Festival Kembang Kepuh, diawali dengan kirab tumpeng Pronojiwo dari depan Kelurahan Kepolorejo hingga ke Punden Sonokeling, Kamis (20/7/2023).
Kirab diikuti warga yang terbagi melalui RW. Uniknya, mereka berpakaian khas Jawa dan mengusung tumpeng beragam isi dan ukuran. Kirab diberangkatkan Asisten II Sedakkab Magetan mewakili Bupati Magetan Suprawoto.
“Harapannya, dengan bersih desa, maka bersih jiwa raga dengan ungkapan syukur kepada Yang Maha Kuasa,” kata Asisten II Sedakkab Magetan, Winarto.
Sampai di punden Sonokeling, aparat pemerintah Kelurahan Kepolorejo, sesepuh, dan warga mengadakan doa bersama. Serta makan tumpeng yang dikirab.
“Ini punden tertua di Kepolorejo. Menurut cerita, Sonokeling merupakan tokoh Kepolorejo yang babat wilayah ini,” kata Lurah Kepolorejo, Julianto Dwi Prasodjo.
Lurah Juli berharap kegiatan Festival Kembang Kepuh ini bisa menyampaikan pesan pada generasi muda untuk merawat budaya leluhur.

Festival Kembang Kepuh berlangsung tiga hari, 20 hingga 22 Juli 2023. Setelah Kirab Tumpeng Pronojiwo, berikutnya pagelaran kesenian reog, dan wayang Jenggleng. Esok, 21 Juli 2023, Kesenian Jaranan dan Ketoprak. Pada 22 Juli 2023, dilaksanakan senam, gerak jalan, dan pembagian hadiah serta tembang kenangan. (far/mk)