Magetan – Bupati Magetan, Suprawoto memiliki energi yang luar biasa dalam memimpin Magetan. Energi yang luar biasa, seperti melebihi usianya.
Berikut wawancara magetankita.com dengan Pak Bupati kelahiran Maospati ini:
Soal energi ini, apa sebetulnya resep Pak Bupati?
Begini, pekerjaan itu dilakukan dengan hepi. Dengan senang. Dengan hati. Jangan terpaksa. Karena, dulu saya didorong teman-teman menjadi bupati itu, karena mengabdi. Untuk memberikan sesuatu yang baik pada Magetan.
Magetan ini tanah kelahiran kita. Saya tidak rela kalau kemudian tertinggal atau apa pun. Sehingga, kemudian, saya melakukan pekerjaan dengan hati.
Dengan catatan, saya bukan manusia super. Saya harus mengikuti perkembangan, apa maunya masyarakat.
Kemudian, bagaimana caranya saya me-manage waktu? Sedangkan kemauan masyakat begitu banyak, yang meminta saya hadir di setiap kesempatan.
Saya harus pandai mengatur waktu. Waktunya istirahat, ya istirahat. Waktunya menulis ya menulis. Saya minimal, sehari itu harus tidur selama enam jam. Saya manage betul.
Misalkan, ada jeda waktu Asar. Saya sampai jam lima harus tidur. Saya tidur. Nanti bangun sudah segar. Alhamdulillah, saya bisa tidur hanya dalam waktu satu jam saja. Itulah cara saya me-manage waktu.
Kemudian, kita tahu bahwa setiap orang ditakdirkan Tuhan diberikan waktu sama, 24 jam. Dan, saya sejak dulu, sejak remaja, sejak sekolah, saya tidak mau menyia-nyiakan waktu.
Setiap detik harus bisa memberikan manfaat. Pada diri sendiri, pada lingkungan. Atau saya sebagai pimpinan, harus bisa memberi manfaat pada intitusi saya.
Itu yang menjadi pedoman saya. Sehingga, saya melakukan segala sesuatu dengan hepi. Dengan hati. Tidak dengan keterpaksaan. Perkara nanti penilaian orang itu bagaimana? Itu soal lain. Yang penting niat kita baik. Toh kebaikan itu tidak pernah bohong. Dan, waktu yang akan menjawab. (mif/mk)