Magetan – Perlahan, keberadaan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang membuka kampus di Magetan membawa dampak positif. Terbukti, setelah Unesa menjalin MoU kerjasama dengan RSUD dr Sayidiman Magetan.
Penandatangan MoU dilakukan antara Wakil Rektor Bidang Perencanaan Pengembangan Kerjasama dan sistem informatika dan Komunikasi Unesa Dr. Nur Azizah dengan Direktur RSUD dr. Sayidiman dr. Rochmat Santoso.
Kerjasama tersebut berkaitan Fakultas Kedokteran Unesa yang menggandeng RSUD perihal rumah sakit pendidikan satelit. Penandatangan itu, dilakukan di ruang jamuan Pendopo Surya Graha, Kamis (23/2/2023). Dan, disaksikan Bupati Suprawoto.
Menurut Dr. Nur Azizah, Unesa memiliki komitmen kuat dalam memberikan pelayanan kemahasiswaan. Yaitu, studi kasus proses pembelajaran. Untuk menunjang hal itu, maka Fakultas Kedokteran melakukan penguatan kerjasama guna rumah sakit pendidikan satelit.
“Kami memilih RSUD dr Sayidiman ini sebagai mitra dalam penyelenggaraan pendidikan Fakultas Kedokteran Unesa. Karena baru pada penerimaan mahasiswa tahun ini, kami membuka Fakultas Kedokteran,” terang Nur Azizah.
Ditambahkan Wakil Rektor Bidang Akademik Prof Dr Bambang Yulianto, kuliah kedokteran itu ada yang namanya pra-klinis di kampus dan kuliah klinis yang kampusnya di rumah sakit.
“Unesa memiliki RS pendidikan utama di RSUD Bhakti Dharma Husada Surabaya. Kemudian punya beberapa RS pendidikan satelit di antaranya Magetan,” imbuh Bambang.
Mengapa Magetan? Menurutnya, pertama, Unesa telah memiliki PSDKU Kampus Magetan. “Jalinan kerjasama antara Unesa dengan Pemkab Magetan sudah bagus. Mohon doanya ke depan Fakultas Kedokteran bisa dibuka di Unesa Kampus Magetan,” ujar Bambang.
Bupati Suprawoto mengatakan, jika kerja sama dengan Unesa di bidang kesehatan ini, sangat menguntungkan bagi pelayanan dan kualitas tenaga kesehatan RSUD dr. Sayidiman.
Menurut dia, universitas merupakan lembaga riset. Tidak terkecuali di bidang kedokteran. Yang mana, kata ahli, setiap tiga bulan dunia kedokteran mengalami perubahan dan maju pesat. Seiring perkembangan zaman dan teknologi.
“Kalau dokter-dokter kita tidak update ilmu kedokteran maka akan ketinggalan. Oleh sebab itu, kerjasama ini sangat menguntungkan bagi pihak rumah sakit kita,” tuturnya. (mif/mk)