Magetan – Tahapan pembentukan badan Adhoc penyelenggara dan pengawas Pemilu 2024, sudah hampir selesai. Sebentar lagi, PPS akan membentuk Panitia Pemutakhiran Data Pemilih atau Pantarlih.
Hari ini, Bawaslu Magetan telah menetapkan Pengawas Pemilu Kelurahan/Desa atau PKD terpilih yang diumumkan di Kantor Panwascam dan media sosial Panwascam.
Sejumlah kepala desa di Magetan membuat status dan cerita di akun media sosial dan aplikasi perpesanannya menyambut pengumuman tersebut. Hal itu ditulis sebagai bentuk sindiran terhadap proses rekrutmen badan Adhoc yang disebut-sebut mengakomodir “titipan”.
Ada yang menulis, “Totalitas Rekom”. Ada, “Ngono yo ngono, tapi mbok ojo ngono”. “Yang berkompeten boten kangge.”
“Semoga pemilu nanti berjalan lancar, itu saja. Semua rasanya tahu soal rumor ada gerbong-gerbong khusus bagi mereka yang menjadi penyelenggara atau pengawas di tingkat kecamatan hingga desa,” kata salah satu tokoh masyarakat Desa Tamanarum, Parang, Darwanto, Sabtu (04/02/2023).
Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Magetan Tatak Pancono Utomo, berharap penyelenggara atau pengawas di tingkat desa hingga TPS menjunjung tinggi netralitas.
Tatak bercerita, dulu rekrutmen seperti ini pernah dilakukan desa. “Tapi, yo gak peh pendukung lurah terus dimenangne. Kami ini kan yang paling tahu potensi warga dan desa, baik rasanya kalau melibatkan desa,” katanya.
Menurut Tatak, dengan kondisi seperti sekarang, netralitas penyelenggara dan pengawas sangat dipertaruhkan agar demokrasi tetap terjaga baik. (far/mk)