Sabtu, 26 April 2025

Waspada, 22 Ternak di Magetan Suspect Terinfeksi LSD

Magetan – Selain penyakit mulut dan kuku (PMK), peternak sapi di Magetan juga wajib mewaspadai penyakit Lumpy Skin Disease (LSD).

Setidaknya, sudah ada 22 ternak sapi yang dilaporkan pada Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan), suspect penyakit LSD.

Hal ini terungkap dalam rapat koordinasi Penanganan PMK dan Penyakit LSD yang digelar oleh Polres Magetan. Rapat digelar di ruang eksekutif Mapolres setempat pada Selasa (7/2/2023).

Menurut kepala Disnakan Magetan, drh. Nur Haryani, di Magetan sudah ada indikasi terkait penyakit LSD. Namun, masih membutuhkan uji lab guna memastikan apakah benar itu penyakit cacar pada ternak sapi.

“Ada 22 ekor yang terlaporkan atau suspect LSD. Temuan ini telah ditangani. Dan, sudah ada yang sembuh,” kata Nur Haryani.

Rapat yang diinisiasi Polres Magetan tersebut, dipimpin oleh Kapolres AKBP Muhammad Ridwan. Juga dihadiri Wakapolres Kompol Arie Taufan Budiman, Sekda Hergunadi, dan Pasi Ops Kodim 0804.

Hadir pula Kepala Satpol PP & Damkar Rudy Harsono, Kabag Pemerintahan Setdakab Yok Sujarwadi, Kabid P2 Dinkes Suwantyo, Kabid Angkutan Dishub Edy Sumarsono serta jajaran kapolsek.

Kapolres AKBP Muhammad Ridwan menyampaikan bahwa Pemkab Magetan, selama ini, serius dalam penanganan PMK dan penyakit LSD, sebagaimana arahan pemerintah pusat.

“Kami berkomitmen bersama melakukan tindakan dabmb strategi pengendalian. Termasuk, penanganan dan pemberantasan PMK dan penyakit LSD,” tutur kapolres.

Muhammad Ridwan juga akan maksimalkan penyekatan, khusunya di Pos Cemorosewu. Meski demikian, pihaknya tetap perlu bersinergi dari Disnakkan, Satpol PP, Dishub dan instansi terkait. “Termasuk himbauan secara masif pada peternak dan masyarakat.”

Kapolres menekankan perlunya sinergitas berkelanjutan serta antisipasi menjelang lebaran. Terutama, terhadap kebutuhan daging sapi yang akan mengalami peningkatan permintaan.

Hingga saat ini, dari hasil pemantauan sementara bahwa penyakit LSD pada sapi atau PMK tidak menular bagi manusia sehingga dagingnya aman untuk dikonsumsi. (mif/mk)

Berita Terkait

Hot this week

Berita Terbaru

Advertisementspot_img
- Advertisement -

Popular Categories