Magetan – Dewan Pendidikan Magetan mendorong sekolah untuk memiliki Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Sekolah sesuai amanat Undang Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP).
Ketua Dewan Pendidikan Magetan, Muries Subiyantoro, mengatakan belum satupun setingkat SMP Negeri di Magetan yang sudah siap dengan PPID Sekolah.
Upaya mendorong terbentuknya PPID Sekolah dimulai dengan mengadakan Diskusi Pendidikan, Mewujudkan Keterbukaan Informasi Publik pada Satuan Pendidikan, Selasa (16/12/2025).
“Di awal kami terbentuk, kami turun ke banyak satuan pendidikan untuk kulakan masalah. Salah satunya, soal keterbukaan informasi publik ini,” ungkap Muries.
Menurut Muries, secara struktur PPID Sekolah bisa dilakukan di sekolah SMP melalui Wakasek bidang Kehumasan.
Kabid IKP Diskominfo Magetan, Eko Budiono yang menjadi salah satu narasumber mengatakan di era transformasi digital yang serba transparan dan akses informasi yang cepat, informasi menjadi suatu hal tak bisa ditutup-tutupi, apalagi pada badan publik seperti lembaga pendidikan. Untuk itu, keberadaan PPID menjadi sangat penting.
“Jika sudah dibentuk PPID di sekolah, akan memudahkan pekerjaan di satuan pendidikan, khususnya terkait permintaan informasi. Dengan adanya pengelola PPID yang menangani permohonan informasi, sudah ada mekanisme bagaimana permohonan informasi dilakukan, apa saja informasi yang boleh dibuka dan apa informasi yang dikecualikan,“ jelasnya.
Sementara itu, Pemimpin Redaksi magetankita.com Fariansyah mengatakan hubungan keterbukaan informasi publik dengan media sangat erat.
“Media menjadi salah satu sarana untuk mensinergikan keterbukaan infromasi publik. Lewat media, informasi bisa disampaikan secara luas karena media memiliki audience, kecepatan, dan keakuratan,” katanya.
Dari diskusi ini, Dewan Pendidikan Magetan akan menggagas kegiatan lanjutan untuk mematangkan pembentukan PPID Sekolah. Targetnya, tahun depan PPID Sekolah bisa terwujud di tingkat SMP. (far/mk)
