Magetan – Kawanan penjahat yang berkedok menawarkan bansos Covid-19 sudah beberapa kali terjadi di Magetan. Kawanan penjahat ini, mengambil barang, perhiasan dan emas milik warga dalam aksinya. Modus mereka, awalnya menanyai korban mengenai vaksin, bantuan covid-19, kemudian saat ada kesempatan mereka mengambil barang berharga milik korban.
Pada kasus di Sumberdukun, Ngariboyo, Magetan, penjahat meminta korban menunjukkan perhiasan emasnya untuk difoto. Berkutnya, saat kawanan penjahat yang menyamar sebagai petugas vaksin memberikan kompor gas yang dipasang di dapur, mereka mengambil perhiasan saat korban lengah.
Modus serupa juga terjadi di Jabung, Panekan. Korban diminta menyimpan perhiasan emas yang dikenakan di lemari, karena mau difoto. Pelaku kejahatan berdalih, nanti korban tak patut menerima bantuan Covid-19, kalau memakai perhiasan. Sejurus kemudain, pelaku memberikan bantuan kompor yang langsung dipasang di dapur. Saat itulah, pelaku lain mengambil emas.
Tak hanya di magetan, kejahatan berkedok bantuan Covid-19 ini juga terjadi di sejumlah daerah lain seperti Lumajang, dan Gunungkidul, Yogyakarta.
Anggota DPRD Jawa Timur, Diana Amaliyah Verawatiningsih sangat prihatin atas kejadian pencurian barang berharga oleh pelaku yang berkedok menawarkan bansos Covid-19. Terlebih lagi, korban di Magetan adalah para lansia.
Legislator yang akrab dipanggil Diana Sasa ini mendesak kepolisian untuk melakukan investigasi. “Karena terjadi juga di sejumlah daerah, mungkin bisa dilakukan investigasi lintas wilayah, apalagi yang di Lumajang komplotannya sudah tertangkap. Tidak menutup kemungkinan mereka berjejaring, ” tambahnya.
Diana Sasa berharap pelaku segera ditangkap. “Modus penipuan ini sudah meresahkan warga. Tetangga saya di Mangkujayan juga ada yang kena. Sudah menjadi kewajiban aparat untuk memberikan rasa aman pada kita semua, segera lakukan investigasi dan koordinasi lintas wilayah,” katanya.